URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 194 users
Total Pengunjung: 6224306 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
SAKIT HATI JANGAN DIJADIKAN HOBI ! 
Penulis: Pejuang Islam [ 30/6/2020 ]
 
SAKIT HATI JANGAN DIJADIKAN HOBI !

Luthfi Bashori


Manusia itu memiliki hati yang terbuat dari segumpal daging. Jika daging ini memiliki sifat yang bagus, maka akan menjadi baik pula seluruh jasadnya. Sebailnya jika daging ini bersifat buruk, maka jelek pula seluruh jasadnya.

Beberapa penyakit yang sering menyerang hati seseorang itu, antara lain yang disebutkan dalam hadits berikut ini.

Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kalian takabur, karena sesungguhnya sifat takaburlah yang mendorong iblis tidak mau menghormat kepada Adam AS. Janganlah kalian berkeinginan yang menggebu-gebu karena keinginan menggebu-gebulah yang mendorong Adam memakan buah terlarang. Dan janganlah kalian dengki, sebab salah satu dari anak Adam (Qabil dan Habil) membunuh saudaranya karena terdorong rasa dengki. Sungguh semua sifat yang disebutkan tadi merupakan pangkal setiap perbuatan dosa.”

Takabur atau sombong adalah watak utama dari Iblis, sebagaimana yang diterangkan dalam banyak ayat dalam Alquran. Sifat sombong memang bisa hinggap pada siapapun, namun yang lebih dominan adalah hinggap kepada hati orang-orang yang mempunyai banyak potensi dan kelebihan. Sehingga lupa bahwa semua yang dimilikinya hanyalah karena titipan Allah Ta’ala semata yang semestinya harus disyukuri bukan untuk dibangga-banggakan kepada orang lain.

Sedangkan menurut istilah, takabur adalah sikap merasa dirinya lebih dari pada orang lain dan memandang rendah orang lain serta tidak mau taat/ tunduk kepada Allah. Di antara penyebab sikap takabur seringkali muncul, karena seseorang itu memiliki harta yang berlebih, atau kedudukan dan jabatan yang tinggi, atau lebih banyak mempunyai ilmu daripada orang lain, serta memiliki keturunan nasab yang berdarah biru.

Jika saja pemberian Allah kepada orang-orang yang dikarunia kelebihan itu disyukuri, tentu Allah akan menambahi karunia-Nya yang jauh lebih baik dan lebih banyak daripada apa yang telah mdereka dapatkan. Namun, karena munculnya sifat sombong itulah maka mereka akan mendapatkan ancaman siksa dari Allah kelak di akhirat.

Jika seseorang dilanda penyakit hati dan ingin sembuh dari sakitnya itu, maka hendaklah ia berobat dengan sebenar-benarnya. Adapun obat yang cukup manjur untuk penyembuh penyakit hati ini menurut para ulama, antara lain adakah:

- Meningkatkan intensitas membaca Al-Quran serta berusaha memahami apa yang dibaca, minimal sambil menengok artinya.

- Memperbanyak berwudhu dan shalat sunnah, seperti sunnah rawatib, shalat Fajar, Isyraq/Dhuha, Tahajud dan Witir, serta shalat mutlaq.

- Banyak berdzikir kepada Allah serta membaca shalawat untuk Rasulullah SAW.

- Ikut hadir di majelis-majelis ta’lim (pengajian) untuk memperdalam ilmu agama.

- Berhusnuddzan (prasangka baik) kepada Allah SWT, agar senantiasa mendapatkan bimbingan dan perlindungan dari-Nya.  

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam