|
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori |
|
 |
Ribath Almurtadla
Al-islami |
|
|
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ) |
|
|
|
|
|
Book Collection
(Klik: Karya Tulis Pejuang) |
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki |
|
• |
Musuh Besar Umat Islam |
• |
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat |
• |
Dialog Tokoh-tokoh Islam |
• |
Carut Marut Wajah Kota Santri |
• |
Tanggapan Ilmiah Liberalisme |
• |
Islam vs Syiah |
• |
Paham-paham Yang Harus Diluruskan |
• |
Doa Bersama, Bahayakah? |
|
|
|
WEB STATISTIK |
|
Hari ini: Senin, 22 September 2025 |
Pukul: |
Online Sekarang: 8 users |
Total Hari Ini: 64 users |
Total Pengunjung: 6224166 users |
|
|
|
|
|
|
|
Untitled Document
PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI |
|
|
WASIAT NABI MUHAMMAD SAW |
Penulis: Pejuang Islam [ 10/9/2016 ] |
|
|
WASIAT NABI MUHAMMAD SAW
Luthfi Bashori
Shahabat Abu Dzar RA bercerita saat bertemu Nabi Muhammad SAW bahwa beliau berkata kepada Rasulullah SAW
Abu Dzar : Ya Rasulallah, berwasiatlah kepadaku.
Rasul SAW: Aku berwasiat kepadamu, bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya ia adalah inti dari segala urusanmu.
Abu Dzar : Ya Rasulallah, tambahlah.
Rasul SAW: Hendaklah engkau membaca Alquran dan berdzikir kepada Allah, karena hal itu akan menjadi cahayamu langit dan di bumi.
Abu Dzar : Ya Rasulallah, tambahlah.
Rasul SAW : Jangan banyak tertawa, karena dapat mematikan hati dan memadamkan cahaya wajah.
Adu Dzar : Ya Rasulallah, tambahlah.
Rasul SAW : Hendaklah senantiasa engkau berjuang (untuk agama), karena termasuk kesalihan umatku.
Abu Dzar : Ya Rasulallah, tambahlah.
Rasul SAW : Hendaklah lebih banyak diam kecuali untuk kebaikan, karena hal itu dapat mencegahmua dari godaan syetan, dan dapat membantu mempermudah urusan agamamu.
Abu Dzar : Ya Rasulallah, tambahlah.
Rasul SAW : Tengoklah kepada orang yang lebih miskin darimu, dan jangan melihat orang yang lebih kaya, karena yang demikian itu lebih tepat untuk menjaga dari rasa ingkar terhadap nikmat Allah yang diberikan kepadamu.
Abu Dzar : Ya Rasulallah, tambahlah.
Rasul SAW : Sambunglah silaturrahim dengan kerabatmu, sekalipun mereka yang memutuskannya.
Abu Dzar : Ya Rasulallah, tambahlah.
Rasul SAW : Jangan takut dicacimaki oleh para pencela, selagi engkau di jalan Allah.
Abu Dzar : Ya Rasulallah, tambahlah.
Rasul SAW : Hendaklah engkau mencintai untuk orang lain, seperti engkau mencintai untuk dirmu sendiri.
Kemudian Nabi SAW menepuk dadaku dan bersabda : Wahai Abu Dzar, tidak ada akal yang paling sempurna kecuali untuk berpikir, tidak ada yang lebih wara` (zuhud) dibanding menjahui keharaman, dan tidak ada perbuatan yang lebih baik daripada berakhlaq yang sangat mulia.
(HR. ATTHABARANI)
|
1. |
Pengirim: kanzul - Kota: Jogja
Tanggal: 15/3/2010 |
|
ALLOOHUMMA Sholli wa Sallim wa Baarik 'alaa Sayyidinaa Muhammadin wa Alihi wa Shohbihi ajma'iin bi'adadi kulli harfin jaro bihilqolam....
Gus,dalem mencintai panjenengan karena ALLOOH Ta'aalaa... |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Almutahaabbiina fillaahi fil jannah insyaallah, para pecinta karena Allah akan masuk sorga. Alhamdulillah. |
|
|
|
|
|
|
|
2. |
Pengirim: adi - Kota: lawang
Tanggal: 15/3/2010 |
|
Assalamualaikum Wr.Wb
kyai saya mau tanya? sudi kira nya kyai menjelaskan tentang maksud dari bagian :
Hendaklah lebih banyak diam kecuali untuk kebaikan, karena hal itu dapat mencegahmu dari godaan syetan, dan dapat membantu mempermudah urusan agamamu.
terutama bagian mempermudah urrusan agamamu?
dan bagian :Jangan takut dicacimaki oleh para pencela, selagi engkau di jalan Allah.
terima kasih atas kesediaannya menanggapi
Wassalamualaikum Wr.Wb. |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
1. Agar kita tidak banyak bicara pada hal-hal yang tidak ada manfaat untuk dunia khususnya kemashlahatan akherat, misalnya bergurau atau ngobrol kesana kemari tanpa tujuan yang jelas.
2. Jika kita sudah berniat melakukan amalan ibadah apa saja bentuknya yang tidak bertentangan syariat, lantas dicemooh oleh orang-orang yang tidak senang terhadap apa yang kita lakukan, khususnya dalam beramar ma'ruf nahi mungkar, maka jangan hiraukan para pencaci dan pencemooh itu. Hendaklah kita berpasrah dan memohon doa kepada Allah.
|
|
|
|
|
|
|
|
3. |
Pengirim: sarya - Kota: bekasi
Tanggal: 7/4/2010 |
|
watawaashoUu biL haqqi watawaasHouu bisShobri.... |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Alhamdulillah. |
|
|
|
|
|
|
|
4. |
Pengirim: Vivi - Kota: Pekan baru
Tanggal: 24/4/2010 |
|
Assalamualaikum wr.wb..
Akhi,mohon di jelaskan makNa nya: "jangan banyak tertawa krn bs mematikn hati dan memadamkn cahaya wajah.krn bukankah tertawa itu jg berguna meloNggarkn oTot2 Tubuh,dn menjadi kan tubuh senantiasa lbh fres? sekian,syukron katsir..
Wa alaikm salam wr.wb.. |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Mencari kesehatan itu baik, dan banyak metode mendapatkan kesehatan selain dengan cara tertawa. Bukan berarti tertawa itu diharamkan, namun jika terlalu banyak tertawa maka akan mematikan hati, lebih-lebih umumnya orang sangat susah diajak menangis, padahal menangis itu sangat bermanfaat untuk menghidupkan hati. Orang yang hatinya mati, akan jauh dari bersiap-siap diri menghadapi kehidupan akherat. Dewasa ini, seseorang yang mengantarkan jenazah ke kuburan saja jarang yang disertai menangis demi mengingat akherat, bahkan kebanyakan mereka justru ngobrol membahas masalah dunia, atau bergurau dan tertawa dengan temannya. |
|
|
|
|
|
|
|
5. |
Pengirim: imam ismail - Kota: sidenreng rappang
Tanggal: 3/5/2010 |
|
assalamu alaikum, yang saya ingin tanyakan zaman sekarang banyak pemuda yang meremehkan agama, karena hawa nafsu,sekarang agama islam begitu sanagat mudah dimengerti, melaui buku, ceramah ceramah agama bahkan dalam media canggih internet,kita sudah tau mana yang baik dan mana yang buruk, tapi menagapah toh kita masih melakukan yang buruk ? hal ini yang melanda diri saya ? mungking karena lingkungan ? atau lain sebagainya? mohon solusinya ? |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Mutiara kata mengatakan : Man jaalas jaanas (barang siapa sering berkumpul, dia akan menjadi 'sejenis'). Artinya, jika kita sering berkumpul dengan perampok, maka pikiran dan perilaku kita akan menyerupai perampok, jika kita sering berkumpul dengan para dermawan maka pikiran dan perilaku kita akan menjadi dermawan, jika kita sering berkumpul dengan orang-orang yang tidak peduli dengna urusan agama, maka kitapun menjadi orang yang tidak peduli, dan sebalilnya jika kita rajin hadir ke majlis ta'lim serta sering berkomunikasi dengan orang-orang yang ahli agama, maka kita akan sangat peduli terhadap urusan agama dan umat Islam. |
|
|
|
|
|
|
|
6. |
Pengirim: achmad - Kota: malang
Tanggal: 12/5/2010 |
|
Assalamu'alaikum.
Saya ingin anak saya bisa menuntut ilmu di PIQ. persaratannya apa saja dan mulai umur berapa. trim
wassalammu'alaikum |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
minimal tammat SD, mohon telpun langsung ke kantor PIQ 0341 458340, pada jam 06.30 pagi, atau jam 21.00 malam. Mintalah berbicara dengan panitia penerimaan santri baru. Mudah-mudahan lancar. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|