URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 5 users
Total Hari Ini: 209 users
Total Pengunjung: 6224321 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
Maulid Nabi di Pulau Bali 
Penulis: Mafahim [20/9/2010]
 
Maulid Nabi di Pulau Bali

Mafahim

Belasan diorama dari telur warna-warni yang sebagian besar berbentuk masjid, ketupat dan kabah itu, diarak puluhan orang mengitari Kampung Jawa, yang penduduknya mayoritas muslim yang berasal dari luar Bali.

Ribuan telur yang dirangkai dalam aneka diorama menyerupai benda-benda khas warga muslim, mewarnai rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kampung Jawa, Denpasar, Bali, Sabtu petang.

Diiringi kesenian rudat, yakni kolaborasi antara seni musik rebana dan gamelan tradisional Bali, para pengusung diorama yang tampil dengan pakaian adat masing-masing daerah asal, tampak begitu bersemangat, menari dan berjingkrak-jingkrak di sepanjang jalan dilalui.

Tidak hanya kaum muslim, sejumlah warga dari agama lain pun tampak cukup banyak ambil bagian dan berpartisipasi dalam kegiatan yang diberi nama Festival Telur tersebut.

Arak-arakan yang kemudian berhenti di bagian halaman Masjid Baiturrahman, dilanjutkan dengan acara "gerebegan", yakni rebutan telur rebus yang sebelumnya mereka arak.

Menurut beberapa penduduk setempat, telur yang berhasil mereka peroleh dalam "gerebegan\" tersebut, diyakini akan membawa berkah.

Di bulan Maulid, kalau kita menyempatkan diri berpesiar ke Bali, kita akan menjumpai pengalaman yang menarik dan unik. Kita akan menjumpai model kolaborasi budaya, antara nilai-nilai Islam, budaya Jawa, Melayu, dan budaya lokal Bali. Kaum Muslimin yang minoritas tidak merasa terkekang untuk merayakan kelahiran sang Nabi. Bahkan yang lebih menarik lagi, perayaan maulid Nabi

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam