|
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori |
|
 |
Ribath Almurtadla
Al-islami |
|
|
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ) |
|
|
|
|
|
Book Collection
(Klik: Karya Tulis Pejuang) |
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki |
|
• |
Musuh Besar Umat Islam |
• |
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat |
• |
Dialog Tokoh-tokoh Islam |
• |
Carut Marut Wajah Kota Santri |
• |
Tanggapan Ilmiah Liberalisme |
• |
Islam vs Syiah |
• |
Paham-paham Yang Harus Diluruskan |
• |
Doa Bersama, Bahayakah? |
|
|
|
WEB STATISTIK |
|
Hari ini: Senin, 22 September 2025 |
Pukul: |
Online Sekarang: 9 users |
Total Hari Ini: 63 users |
Total Pengunjung: 6224165 users |
|
|
|
|
|
|
|
Untitled Document
PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI |
|
|
YAHUDI DIUSIR NABI MUHAMMAD SAW |
Penulis: Pejuang Islam [ 20/5/2020 ] |
|
|
YAHUDI DIUSIR NABI MUHAMMAD SAW
Taushiah: KH. Luthfi Bashori
Transkrip video: Rizal Affandi
Kesepakatan damai tersebut menjadi terkenal dengan istilah Mitsaqul Madinah atau Piagam Madinah.
Namun peraturan yang sudah baik dan indah itu, dikhianati oleh orang-orang Yahudi hingga berakhir dengan pengusiran orang-orang Yahudi Bani Qainuqa’, Bani Nadhir, Bani Quraidlah dari negara Madinah oleh Rasulullah (SAW).
Dari sinilah bermula intrik-intrik kaum Yahudi dalam upaya melancarkan serangan balasan dengan berbagai macam cara, baik secara fisik maupun moral demi kehancuran umat Islam.
Jadi, dari permasalahan negara Madinah yang dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW.
Beliau SAW memang seorang rasul, seorang nabi, menjadi pimpinan umat, tapi beliau juga merangkap sebagai pemimpin Negara Madinah saat itu.
Negara Madinah itu menjadi pusat Negara Islam, yang mana wilayah-wilayah lain yang penduduknya menyatakan masuk Islam, berpusat atau mengacu kepada kebijakan Negara Madinah.
Maka Nabi (SAW) beserta para sahabat dan yang lain sebagainya, mereka bersepakat merawat, meramut dan melestarikan keberadaan Negara Madinah.
Tapi di sana ada orang-orang yang berkhianat, yaitu orang-orang Yahudi, utamanya orang Bani Qainuqa’, tapi karena mereka ini bersekutu dengan Yahudi lainnya pada akhirnya Nabi Muhammad (SAW) memutuskan suatu hukum dalam kenegaraan, yaitu mengusir orang-orang Yahudi dari kota Madinah.
Pada akhirnya orang-orang Yahudi termasuk Bani Qainuqa’, Bani Nadhir, Bani Quraidlah, yang diusir oleh Nabi Muhammad (SAW), mereka bertempat di luar kota Madinah dan tidak boleh lagi menempati kota Madinah.
Kenapa?
Karena mereka terlalu banyak intrik-intriknya, serta kecurangan-kecurangan mereka sangat luar biasa.
Karena itulah, kecurangan-kecurangan yang dicontohkan oleh orang-orang Yahudi jaman itu, ternyata terus berkesinambungan.
Sampai sekarangpun mereka tetap giat membuat intrik-intrik.
Seperti di Palestina, walaupun mereka sudah menyatakan perdamaian, tiba-tiba menggusur pemukiman umat Islam atau camp-camp umat Islam, kadang-kadang juga nge-bom, kadang-kadang juga menyerang.
Kemudian mereka mengadakan perjanjian-perjanjian damai lagi, demikian dan seterusnya.
Makanya saat umat Islam beribadah di masjid Al-Aqsa, maka akan terus dirintangi dan kejar-kejar.
Maka perlu dipahami, dimana saja ada kecurangan, sesungguhnya itulah warisan budaya dari kaum Yahudi di masa lampau.
|
|
|
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|