KARYA ILMIAH KORBAN PERANG SALIB

Taushiah: KH. Luthfi Bashori
Transkrip video: Rizal Affandi

Dalam peristiwa peperangan, tentunya banyak membawa korban, baik nyawa para syuhada maupun warisan peradaban yang agung dan mulia, terutama yang terpublis dalam karya-karya para ulama Salaf.

Setelah kaum Nasrani memboyong dan mengalihbahasakan karya-karya para ulama yang momental tersebut, musuh-musuh Islam itu sengaja membumihanguskannya, sehingga hanya beberapa karya ulama saja yang bisa sampai kepada umat Islam hingga saat ini.

Kalau ada peperangan muslim dengan non-muslim, itu jelas ada korban, korban nyawa itu sudah pasti.

Tapi ada lagi suatu hal yang penting yaitu karya umat Islam.

Berupa apa itu?
Kitab-kitab ilmiah, contohnya kitabnya Ibnu Sina dalam dunia kedokteran atau juga karyanya Aljabar.

Dalam bidang apa?
Urusan matematika kalau zaman sekarang.

Itu juga pada akhirnya diadopsi oleh orang-orang kafir dan dibahasakan dengan bahasa mereka, lantas yang asli karya ilmuan muslin itu dibuang untuk menghilangkan jejak.

Tentunya masih banyak jenis kitab-kitab karya para ulama Salaf yang saat itu dibumihanguskan.

Bahkan ada riwayat yang mengatakan, dari sekian banyak buku-buku, kitab-kitab umat Islam saat itu dirampas kemudian dibuang ke laut. Kemudian bertumpuk-tumpuk seakan-akan menjadi suatu dermaga, dan menjadi tempat bersandarnya kapal, padahal itu adalah kitabnya umat Islam yang sebegitu banyak.

Sedangkan orang-orang Kafir Barat, mengambil keilmuan yang dianggap menguntungkan mereka dalam dunia saint.

Termasuk seperti ilmu fisika, ilmu matematika, ilmu kesehatan itu diambil karena menguntungkan dunia mereka.

Adapun yang terkait keilmuan tentang keimanan, aqidah, dan akhlaq islamiyah maka mereka buang dan mereka bumihanguskan.