SUDAH CATETANNYA....!
A. Meortadho
Beberapa waktu kemarin seusai acara buka bersama di kantor PWNU JATIM, ada seorang "mantan" peserta pilkada yang datang menghampiri kyai Basori. Lantas tiba-tiba dia mengadu, " Saya kalah kyai. Sudah saya bawa ke MK tapi tetap kalah ". Ditodong dengan aduan seperti itu kyai Basori dengan entengnya menjawab " sudah catetannya ".
Rupanya ada hal yang menarik dari hal itu.
Saya melihat bagaimana beratnya si pengadu menceritakan perjuangannya,ikhtiarnya sekaligus kegagalannya. Di lain sisi dijawab "sudah ada catetannya" yang terkesan "mengentengkan".
Dengan pemahaman saya yang terbatas, saya hanya bisa menemukan bahwa dua hal tersebut memang ditakdirkan oleh Alloh berpasangan.
Yaitu setiap ikhtiyar, hasilnya harus selalu diiringi kalimat "Sudah catetannya" yang sarat akan keikhlasan, tawakkal dan rasa syukur.Janganlah kita justru mengatakan, "Seandainya aku melakukan seperti ini niscaya akan begini dan begini jadinya.
" Tapi katakanlah "Allah telah menakdirkan, dan apa yang Dia kehendaki akan Dia lakukan." (Al Hadits)
Dengan meyakini ini,maka insyaAllah setiap bencana akan menjadi karunia,setiap ujian menjadi anugerah,setiap kegagalan akan menjadi hikmah dan setiap peristiwa menjadi penghargaan dan pahala,yang mana semuanya itu akan meredakan kegundahan jiwa,menghilangkan kecemasan dan "mengentengkan" beban.
"Tiada suatu bencana yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri,melainkan dia telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum kami menciptakannya" (QS Al Hadid:22)