URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 9 users
Total Hari Ini: 100 users
Total Pengunjung: 6224207 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
BERSAMA NABI DI SURGA 
Penulis: Pejuang Islam [ 21/4/2020 ]
 
BERSAMA NABI DI SURGA

Luthfi Bashori


Setiap muslim pasti menginginkan masuk surga. Untuk itu orang yang beriman kepada Allah
dan hari akhir, tentu berpikir bagaimana caranya agar kelak di akhirat, dirinya akan dapat masuk surga, dan pasti tidak ingin masuk neraka walaupun hanya satu menit saja.

Banyak amalan yang ditawarkan dalam Syariat, agar cita-cita dan keinginan masuk surga itu terpenuhi, bakan ada janji kepastian masuk surga jika benar-benar dilaksanakan dengan penuh keikhlasan.

Sahabat Ibnu Abbas RA mengutarakan, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa memungut seorang anak yatim dari tangan kedua orang muslim untuk ia beri makan dan minum, maka Allah akan memasukkannya ke surga dengan pasti. Kecuali jika ia mengerjakan suatu dosa yang tidak dapat diampuni lagi.” (HR. Imam At-Tirmidzi).

Maksud dosa yang tidak diampuni itu adalah dosa syirik dan murtad keluar dari Islam. Maka jika ada seorang mukmin yang bersedia merawat anak yatim dan ia masih dapat menjaga aqidahnya, hingg tidak terjerumus dalam kemusyrikan dan kekafiran, niscaya masih terbuka lebar baginya pintu masuk surga.

Sahabat Sahl Ibnu Sa’d mengungkapkan, Rasulullah SAW bersabda, “Aku dan orang yang menanggung anak yatim berada dalam surga seperti ini. Nabi SAW mengisyaratkan dengan kedua jari tangannya, yaitu jari telunjuk dan jari tengahnya,” (HR. Empat Ahli Hadits).

Maksud hadits ini, Rasulullahn SAW menginformasikan bahwa para penanggung kehidupan anak yatim itu akan mendapatkan kedudukan yang mulai di surga, bahkan akan selalu dekat dengan Rasulullah SAW, hingga diibaratkan oleh beliau seperti kedekatan antara jari telunkuk dan jari tengah.

Sahabat Auf Ibnu Malik RA memberitakan, Rasulullah SAW bersabda, “Aku dan wanita yang pucat kedua pipinya, pada hari Qiamat nanti seperti ini.” Nabi SAW mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengahnya. “Dia adalah wanita yang diitinggal suaminya, padahal ia wanita yang mempunyai kedudukan dan cantik, tetapi ia menahan diri (tidak menikah lagi) demi memelihara anak-anak yatimnya, hingga mereka dewasa atau sampai mereka mati semuanya.” (HR. Imam Abu Dawud).

Para ibu janda ditinggal mati yang mampu memelihara dan membesarkan anak-anaknya sejak yatim hingga desawa mandiri, maka sang ibu janda pun akan dijamin masuk surga, asalkan ia tetap dapat menjaga aqidahnya, hingga tidak melakukan kemusyrikan dan tidak murtad dari Islam.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam