MURKA ALLAH AKIBAT ULAH MANUSIA

Taushiah: KH. Luthfi Bashori
Transkrip video: Rizal Affandi

Subhanallah... Lihat, pemandangan yang sangat indah. Ini pemberian Allah SWT, kalau tidak bisa dirawat dengan baik oleh kita, sebagai manusia yang diberi leluasa untuk menempati buminya Allah SWT, maka alam ini bisa rusak. Sesuai dengan firman Allah yang artinya:

“Telah tampak kerusakan baik itu di daratan atau di lautan karena ulah tangan manusia”

Maksudnya ulah tangan manusia itu macam-macam, ada kalanya karena kemaksiatan-kemaksiatan secara dhahir, atau perusakan-perusakan terhadap ekosistem alam, sehingga terjadi longsor atau juga terjadi gempa bumi dan lain sebagainya.

Ini sebenarnya ulah tangan manusia. Kalau longsor, karena ada orang yang membabat atau mengambil pohon-pohon tanpa aturan yang baik.

Kalau gempa bumi, hakikatnya karena Allah murka terhadap kemaksiatan yang dilakukan oleh manusia. Namanya maksiat kepada Allah, maka Allah murka. Kalau Allah murka maka bisa saja Allah menggoncangkan gunung-gunung.

Maka apa yang terjadi? Bencana... belum lagi kalau Allah misalnya menurunkan hujan yang deras dari langit karena Allah murka, maka hujan tersebut bisa mengakibatkan banjir. Ini semua gara-gara ulah
tangan manusia.

Kita sebagai umat Islam yang meyakini tentang Ketuhanan Allah, kemahaesaan Allah, dengan segala macam kekuasaan Allah, tentu kita harus menyadari bahwa kalau kita senantiasa beribadah kepada Allah, memuji kepada Allah, walhasil menjaga alam yang sudah diberikan oleh Allah kepada umat manusia, Insya Allah dunia ini akan aman.

Tapi kalau kita bermaksiat kepada Allah, khususnya maksiat aqidah yang itu menyebabkan Allah murka,misalnya ada orang yang mengingkari ketuhanan Allah, atau mungkin zaman sekarang ada orang-orang Islam tapi menyokong kemungkaran kepada Allah, khususnya dalam bidang akidah.

Misalnya ada orang kafir mengingkari ketuhanan Allah atau tidak meyakini kerasulan Nabi Muhammad SAW, tapi disokong, dilindungi.

Kalau mereka mengadakan ritual, maka dijaga... Kalau Allah murka maka terjadilah bencana-bencana alam.

Itu yang dikatakan ayat tadi: “Sungguh telah tampak kerusakan di muka bumi ini, baik di daratan atau di lautan karena ulah tangan manusia”.

Karena itu kita sebagai manusia yang diciptakan oleh Allah, sebagai khalifah/ penguasa bumi, hendaknya kita bijak di dalam menyikapi problematika, baik itu keadaan alam atau juga problematika yang terjadi di kalangan umat manusia.

Tapi yang terpenting, kita wajib senantiasa merujuk kepada Allah SWT, innalillahi wa inna ilaihi rajiun, sesungguhnya kita ini milik Allah dan kita juga bakal kembali kepada Allah SWT.