URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 5 users
Total Hari Ini: 210 users
Total Pengunjung: 6224322 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
Menyatukan Langkah Sunnah Nusantara 
Penulis: Mafahim [8/9/2010]
 
Menyatukan Langkah Sunnah Nusantara

Mafahim

Ada yang baru dari perjalanan akidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) di Nusantara. Indonesia-Malaysia telah menyelenggarakan seminar bersama membahas masalah pengembangan dan masa depan Aswaja itu. Judul yang ditawarkan adalah "Pengekalan Ahlussunnah wal Jamaah di Rantau Melayu".

Sebagai anutan mayoritas Muslimin, maka penyegaran atas faham ini memang rasanya harus terus dilakukan agar ajaran Islam itu sendiri menjadi Shalih Likulli Zaman wa Makan (selaras dengan situasi dan kondisi zaman). Bahkan dari para pembahas seminar, telah sepakat bahwa Aswaja itu tidak lain adalah Islam itu sendiri. Islam lurus dan sejati sesuai yang diajarkan Nabi Muhammad SAW dan dikembangkan oleh para sahabat Nabi dan dilanjutkan oleh Tabi`in dan Tabi`uttab`in sampai sekarang ini.


Nah, yang justru tidak pada jalur jamaah ini, mereka disebut serpihan (Ind: sempalan, pen.). Seperti kemunculan faham-faham yang keluar dari jamaah (al-Mufariqu al-Jama`ah) meninggalkan stigma di tengah persatuan dan kesatuan umat yang batu-batanya sudah diletakkan oleh Rasulullah bersama para sahabat, seperti Rawafidz (Syiah), Khawarij, Murji`ah, dan sebagainya itu.

Pertemuan tersebut juga sekaligus membangun epistemologi Ahlussunnah wal Jamaah melalui tajdid (pembaharuan) pemikiran yang mesti selalu dilakukan agar Islam Ahlussunnah wal Jamaah yang bekembang di rantau (kawasan) Nusantara (Indonesia dan Malaysia) tetap moderat dan bersatu.

Menurut sekretaris YADIMI, Drs H. Samsul Mu\`arif, MSi, bahwa telah direncanakan oleh YADIMI suatu program untuk melanjutkan seminar ke daerah-daerah bekerjasama dengan ormas-ormas Islam, "Untuk menjaring pemikiran para ulama dan cendekiawan daerah dalam rangka melaksanakan tajdid (pembaharuan) pemikiran akidah Ahlussunnah wal Jamaah," itu tadi.

Setelah tiga hari berdiskusi, seminar ini menghasilkan butir-butir rekomendasi sebagai berikut; Pertama: Menjaga kerangka wacana pemikiran dalam agama yang seragam dalam kebenaran yang merupakan hasil yang paling matang dan benar dari umat Islam dalam sejarahnya dari awal hingga kini.

Kedua: Perlu meneruskan keseragaman ini untuk membina pemahaman-pemahaman keagamaan yang harmonis dengan prinsip-prinsip epistemologis arus pemikiran Islam. Ketiga: Meneruskan pengembangan intelektual dan keagamaan yang stabil sebagai upaya membina peradaban nusantara.

Keempat: Perlu menyuburkan disiplin-disiplin ilmu Islam melalui pendidikan untuk membangun umat dan budaya masyarakat dalam kerangka pegangan serta nilai-nilai Ahlus Sunnah wal Jamaah.

Kelima: Mengembangkan pendidikan dalam dunia Melayu (Indonesia-Malaysia) yang melibatkan populasi umat Islam dan membina peradaban yang berpandukan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah untuk peradaban Islam yang adil dan damai.

Semoga persoalan internal di lingkungan Sunni sendiri, seperti perdebatan sekitar masalah-masalah furu`iyah dapat diminimalisasi, sehingga soliditas umat semakin menguat untuk menyongsong masa depan kaum Muslimin rantau (kawasan) Melayu atau Nusantara ini dengan cerah. Barangkali ramalan mengenai umat Islam akan semakin berjaya dari ufuk timur (yang tak lain adalah Indonesia-Malaysia) ini insya Allah segera menjadi kenyataan.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam