URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 9 users
Total Hari Ini: 98 users
Total Pengunjung: 6224205 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
BAHAYA PEMIMPIN SALAH PERGAULAN 
Penulis: Pejuang Islam [ 13/4/2020 ]
 
BAHAYA PEMIMPIN SALAH PERGAULAN

Luthfi Bashori


Imam Wahab Ibnu Munabbih berkata, “Nabi Musa pernah mendatangi Fir’aun seraya berkata, ‘Berimanlah kamu, agar kamu mendapat surga dan kerajaan.’ Maka Fir’aun bermusyawarah dengan Haman tentang usulan Nabi Musa. Jawab Haman, ‘Kalau engkau sekarang disembah orang, mengapa engkau mau mendengar usulan Musa sehingga engkau menjadi seorang penyembah?’ Sehingga Fir’aun menjadi sombong, padahal di awal pemerintahannya, ia bersifat adil dan baik. Setelah menjadikan Haman, Qarun, dan orang-orang fasik sebagai kawan dekatnya, maka ia menjadi binasa.â€Â 

Menurut sejarah, Fir’aun dulunya adalah pemimpin yang bijaksana, jujur, tidak korup dan senang mensejahterakan rakyatnya, hingga semua orang mencintai dan menghormatinya. Namun sayangnya dalam perjalanan karir kekuasaannya ia salah dalam memilih anggota wantimja (Dewan Pertimbangan Raja) yang terdiri dari beberapa bidang keahlian, namun Fir’aun mengangkat khusus seseorang yang dianggap paling cerdas dan brilian serta menonjol dengan ide-idenya, khususnya untuk urusan yang tekait dengan dunia kekuasaan dalam kerajaan, yaitu Haman. Maka diangkatlah si Haman sebagai penasehat dan pengawas hampir di semua bidang (Menteri Segala Urusan).

Dengan melihat ketaatan dan ketulusan rakyatnya serta rasa cinta mereka yang mendalam kepada Fir’aun sang raja bijak itu, serta seringnya mempertimbangkan pemikiran-pemikiran jitu yang disampaikan oleh para anggota Wantimja, maka mulailah datang rasa kesombongan dan keangkuhan Fir’aun, apalagi saat mendengar rayuan-rayuan maut dari sosok Haman sang Menteri Segala Urusan, hingga mulailah si Fir’aun menginginkan kedudukan lebih bagi dirinya itu, bukan hanya sekedar menjadi seorang raja yang ditaati dan ditakuti, namun Fir’aun akhirnya berani mentahbiskan dirinya sebagai tuhan bagi seluruh rakyatnya.

Saat Allah mengutus Nabi Musa untuk menyadarkan kesombongan Fir’aun, dengan dakwah yang baik, melalui kata-kata yang bijak dan ilmiah, agar Fir’aun menyembah kepada Allah. Maka semula dakwah Nabi Musa sempat berhasil masuk ke dalam hati Fir’aun, dan Fir’aun pun mulai berpikir tentang isi dakwah Nabi Musa yang dinilai rasional.

Lantas Fir’aun meminta pendapat kepada Haman sang penasehat yang memiliki karakter jahat, hingga Haman mengatakan, “Wahai Raja, sekarang engkau telah dipertuhankan dan disembah oleh rakyatmu, apakah engkau akan turun derajat lagi menjadi seorang penyembah Tuhannya Musa ?â€

Sejak itulah Fir’aun marah kepada Nabi Musa, bahkan berjanji akan membunuh Nabi Musa karena hasutan si Haman sang penasehat jahat.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam