PERBUATAN RINGAN YANG DAPAT MENAMBAH PUNDI PAHALA
Luthfi Bashori
Rasulullah SAW bersabda, “Setiap perbuatan baik itu adalah sedekah.” (HR. Bukhari, 5562)
Seorang ulama mengatakan, “Setiap malam bagi orang yang arif adalah seperti Lailatul Qadar.”
Sayyid Abul Abbas Al-Mursi RA mengatakan, “Alhamdulillah, waktu-waktu kami seluruhnya adalah seperti Lailatul Qadar. Ini adalah keberkahan dalam umur, bukan panjangnya dan penamabahan waktunya.”
Keberkahan dalam umur adalah bila hamba di anugerahi kecerdasan dan kesiagaan yang menyebabkan dia memanfaatkan waktu-waktunya serta menggunakan kesempatan dalam kemampuannya karena takut tertinggal. Maka ia segera mengerjakan perbuatan-perbuatan baik yang berkaitan dengan hati dan badan dan mencurahakan seluruh tenaganya untuk itu.
Mengisi kehidupan sehari-hari yang bernilai ibadah, sebenarnya tidaklah sulit bagi mereka yang menghendaki. Namun kemalasan dan ketidak mengertian seseorang itu seringkali menjadi penghambat dirinya untuk berbuat baik.
Dalam ajaran Islam, ada banyak hal yang tampaknya masalah sepele, namun jika seseorang itu tahu ilmunya, maka akan menjadi sumber pundi-pundi pahala.
Misalnya, mulai bangun tidur Subuh, ia berwudhu, maka wudhunya saja jelas-jelas menambah pahala. Doa usai wudhu juga menambah pahala. Saat berdoa ia mencari arah Kiblat, langkah inipun dapat menambah pahala, lantas shalat yang pastinya menambah banyak pahala.
Usai shalat misalnya, jika ia haus, maka berusaha berdiri dari duduk sambil membaca bismillah, lantas mengambil air minum sengaja dengan tangan kanan sambil berniat ikut sunnah Nabi, ini juga dapat menambah pahala.
Saat akan minum, ia mencari tempat duduk terdekat dan ia pun minum dengan duduk sambil niat ikut sunnah Nabi, maka ia akan mendapat pahala. Sebelum minum baca bismillah dan doa, juga akan menambah pahala.
Misalnya, jika ia akan mandi, maka sebelum masuk kamar mandi berdoa terlebih dahulu, kemudian saat masuk kamar mandi sengaja mendahulukan kaki kirinya karena niat ikut sunnah Nabi. Di dalam kamar mandi sengaja bertayamun atau mendahulukan yang kanan dalam setiap gerakan yang terkait, semuanya itu karena berniat ikut sunnah Nabi.
Di atas ini contoh ringan, yang sejatinya bagi orang yang diberi kecerdasan otak oleh Allah serta memahami ajaran Islam dengan baik, maka kepandaiannya itu dapat digunakan untuk mengumpulkan pundi-pundi pahala sebanyak-banyaknya, tentunya jika ia tahu ilmu dan tata caranya.