PARA SHAHABAT YANG DIUTUS NABI SAW - 2
Luthfi Bashori
Termasuk dari kalangan para shahabat yang diutus oleh Nabi SAW adalah Shahabat Dhamam bin Tsa`labah kepada Bani Sa`d bi Bakr. Lantas Abu Dzar diutus kepada kaum Ghifar dan Thufail. Shahabat Addausi kepada kaumnya sendiri. Shahabat `Amr bin Murrah ke daerah Juhainah. Shahabat Urwah bin Mas`ud ke daerah Tsaqif.
Sedangkan yang dikirim kepada para pemuka masyarakat untuk diislamkan, adalah shahabat Almuhajir bin Umayyah Almahzumi kepada Alharts bin Kalal salah satu pembesar Yaman yang akhirnya masuk Islam.
Shahabat Jarir bin Abdillah Albajali diutus kepada pembesar Dzil Kala` dan pembesar Dzi Amr Alhimyari yang keduanya menyatakan masuk Islam.
Untuk mengislamkan Almundzir bin Sawa pembesar Bahrain, maka Nabi SAW mengutus Shahabat Al`ala bin Alhadrami. Sedangkan untuk mengislamkan Jaifar dan Abed yang keduanya putra Aljalandi pembesar Oman, maka diutuslah Shahabat Amr bin Al`ash dan keduanya masuk Islam.
Nabi SAW juga mengutus Shahabat Sulaith bin `Amr Al`amiri untuk mendakwahi Haudzah bin Ali Alhanafi pembesar Alyamamah yang menolak masuk Islam. Juga mengutus Syuja` bin Wahb kepada Alharts bin Abi Syamr Alghasani pembesar Damasyqus dan menolak masuk Islam.
Di antara dakwah yang dilakukan Nabi SAW adalah mengirim surat kepada `Iyasy bin Rabi`ah Almahzumi, Masruh, Nu`aim bin Abdi Kalal dari Himyar dan mereka menyatakan masuk Islam. Beliau SAW juga mengirim surat kepada Riraqlius raja Roma, Alharts bin Abi Syamr Alghasyani, Kisra pembesar Persi , Badzan pembesar Yaman, Muqauqis pembesar Mesir dan kepada raja Najasyi dari Habasyah Afrika yang menyatakan masuk Islam.
Dalam surat-surat dakwah yang beliau kirim, selalu dibubuhi stempel bertuliskan MUHAMMAD RASULULLAH.
Hal ini menunjukkan kematangan beliau SAW dalam berdiplomasi pada jaman tersebut.
Di samping itu, Nabi SAW mengutus para shahabat berdakwah ke luar negeri seperti Asia, Eropa, dan Afrika, yang mana hal ini beliau laksanakan pada tahun ke enam Hijriyah.
Semua dakwah yang dilakukan oleh Nabi SAW tiada lain untuk menegakkan ketuahidan di muka bumi secara tegas, dan memberitahu umat agar menerima risalah syariat yang dibawah oleh beliau SAW, dan wajib dilaksanakan oleh umat manusia di seluruh dunia.