URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 195 users
Total Pengunjung: 6224307 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
AKTIFIS AKSI 212 ITU UMAT ISLAM, JANGAN PERNAH MEMBENCI MEREKA 
Penulis: Pejuang Islam [ 2/3/2020 ]
 
AKTIFIS AKSI 212 ITU UMAT ISLAM,
JANGAN PERNAH MEMBENCI MEREKA

Luthfi Bashori


Mengingat kilas balik ‘Aksi Damai Terbesar’ yang pernah terjadi, dengan hitungan puluhan juta umat Islam dari berbagai daerah di Indonesia yang memadati areal Monumen Nasional (Monas) dan sekitarnya di Jakarta, Jumat 2 Desember 2016, beserta para pendukung Aksi namun tidak dapat hadir di arena karena suatu udzur.

Kedatangan jutaan orang untuk menghadiri Aksi Damai 212 atau disebut juga Aksi Bela Islam Jilid III. Aksi Damai 212 yang sangat fenomenal ini benar-benar berlangsung damai dan tertib sampai acara berakhir.

Suatu peristiwa yang sulit dicari tandingannya. Kira-kira begitulah yang patut untuk diucapkan, dan mereka yang hadir maupun yang ikut mendukung namun udzur tidak dapat hadir karena suatu sebab, adalah figur-figur muslim yang ikhlas karena Allah.

Mereka ini datang dengan biaya sendiri, bahkan ada pula yang rela berjalan kaki dari jarak ratusan kilo meter, belum lagi yang rela mengorbankan harta pribadinya untuk membelikan tiket bagi saudara-saudaranya sesama muslim yang ikut hadir. Ada pula yang secara ikhlas menyediakan konsumsi gratis, atau yang ikut mengatur keamanan,dan lain sebagainya.

Mereka itu tiada lain adalah umatnya Rasulullah SAW yang mencintai agamanya. Karena itu wajib pula bagi seorang muslim untuk menghormati dan menyayangi para aktifis Aksi Damai 212 yang pernah ada dalam sejarah Indonesia.

Jangan pernah membenci mereka, agar tidak mendapat murka dari baginda Rasulullah SAW. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidaklah rasa kasih sayang itu dicabut, kecuali dari orang yang celaka.†(HR. Imam Abu Dawud dan Imam Tirmidzi).

Sedikitnya kasih sayang kepada kaum muslimin menunjukkan kekerasan hati, kebengisan dan kekerasan sikap seseorang. Semua itu tercela dan buruk tidak ada kebaikan sama sekali. Apalagi membenci puluhan juta para aktifis 212 serta para pendukungnya di seluruh Indonesia.

Nabi Muhammad SAW telah bersabda, “Sayangilah penghuni bumi, niscaya kamu disayangi oleh penghuni langit.†(HR. Imam Abu Dawud dan Imam Tirmidzi).

Nabi Muhammad SAW juga bersabda, “Sesungguhnya Allah menyayangi hamba-hamba-Nya yang penyayang.†(HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Dalam riwayat lain, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa tidak mengasihi orang lain, ia pun tidak akan dikasihi.†(HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Orang yang tidak memiliki rasa kasih sayang dalam hatinya terhadap kaum muslimin, tiada lain disebabkan kekerasan hati dan kelemahan iman serta kejauhan dari Tuhannya. Apalagi jika ditambah dengan menyimpan kebencian, hanya karena fanatisme buta terhadap satu golongan, atau karena pembelaannya terhadap kekafiran seseorang yang menjadi sebab tergeraknya umat Islam untuk melaksanakan Aksi Damai Ter-akbar di seluruh dunia tersebut.

Sangat dimaklumi, bahwa bersangka buruk terhadap kaum muslimin, adalah perbuatan tercela nan buruk. Untuk itulah Nabi Muhammad SAW berpesan, “Janganlah kamu bersangka buruk, karena prasangka buruk itu adalah pembicaraan yang paling dusta.†(Muttafaqun ‘Alaih).

Kekompakan umat Islam sangat diperlukan, terutama di saat sekarang yang mana banyak sekali dari kalangan orang kafir yang secara biadab menindas kaum muslimin.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam