KEHIDUPAN DI ALAM KUBUR
(Bedah Pemikiran Mbah Hasyim Asyâari)
Luthfi Bashori
KH. Hasyim Asyâari dalam kitab Risalah Ahli Sunnah wal Jamaah menukil pendapat dari Imam Al-Haramain, Al-Faqih Abu Bakar, dan Imam Saifuddin Al-Amidi yang mengatakan: âSebelum ada pendapat yang berbeda, generasi salaf umat ini sepakat (ijmaâ) dan setelah ada pendapat yang berbeda, mayoritas ulama menyatakan bahwa orang-orang mati itu dihidupkan kembali di dalam kuburnya. Mereka akan ditanya oleh dua malaikat serta akan ada siksa kubur bagi orang-orang yang jahat dan orang-orang kafir.
Mereka para Salaf juga menyatakan, bahwa yang dimaksud di dalam firman Allah SWT yang artinya: âDan engkau telah menghidupkan kami dua kali,â (QS. Ghafir: 11) ialah hidup untuk ditanya di dalam kubur dan hidup untuk dikumpulkan di padang Mahsyar. Karena dengan dua kehidupan itulah mereka bisa mengenal Allah SWT. Sedangkan kehidupan yang pertama di dunia tidak membuat mereka mengenal Allah SWT.
Tentang kehidupan di alam kubur ini, pernah disinggung oleh Sy. Haniâ RA, mantan budak Sy. Utsmân bin Affân RA, beliau berkata, âKebiasaan Sy. Utsman RA jika berhenti di sebuah kuburan, beliau menangis sampai membasahi janggutnya. Lalu beliau ditanya: âSaat disebutkan tentang surga dan neraka tetapi engkau tidak menangis. Namun engkau menangis dengan sebab ini (melihat kubur), (Mengapa demikian?)â Beliau, âSesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, âKubur adalah persinggahan pertama dari (persinggahan-persinggahan) akhirat. Bila seseorang selamat dari (keburukan)-nya, maka setelahnya lebih mudah darinya; bila seseorang tidak selamat dari (keburukan)-nya, maka setelahnya lebih berat darinya.â Rasulullah SAW juga bersabda, âAku tidak melihat suatu pemandangan pun yang lebih menakutkan daripada kubur.ââ (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Mâjah)
Hadits ini sangat jelas menerangkan tentang hakikat adanya kehidupan di alam kubur, bagi oleh yang shalih, maka akan mendapat kenikmatan di dalamnya, sedangkan bagi kaum kafir, munafiq serta orang-orang jahat akan mendapatkan siksa yang pedih sejak di alam kubur hingga kelak dimasukkan ke dalam neraka.