ASAP DUKHAN
(Bedah Pemikiran Mbah Hasyim Asyâari)
Luthfi Bashori
KH. Hasyim Asyâari dalam kitab Risalah Ahlis Sunnah wal Jamaah menukil hadits tentang Dukhan, yang ditulis oleh Al-Allamah Al-Khazin dalam kitab tafsirnya, beliau mengatakan: âSahabat Hudzaifah RA pernah bertanya: âYa Rasulullah, apa itu Dukhan (asap)?â kemudian Rasulullah SAW membaca ayat yang artinya: âMaka tunggulah hari ketika langit membawa asap yang nyataâ. Asap itu akan memenuhi timur dan barat. Asap itu bertahan selama 40 hari 40 malam. Orang mukmin akan terkena asap itu lalu membuatnya seperti orang yang terkena influenza. Sedangkan orang kafir (yang terkena asap itu) akan seperti orang yang mabuk. Asap itu akan keluar dari dua lubang hidungnya, telinganya dan duburnya.â
Hadits yang dinukil oleh KH. Hasyim Asyâari ini, banyak sekali penguatnya, antara lain di dalam Al-Quran disebutkan bahwa tanda-tanda Qiamat adalah munculnya kabut asap panas yang bernama Dukhan dan bakal menyelimuti bumi selama 40 hari 40 malam.
Bisa dibayangkan, bagaimana situasi pada saat itu. Gelap gulita, asap tebal dan hampir tidak ada oksigen, membuat nyawa para manusia berada di ujung tanduk. Bahkan, kelak sosok Dajjal pun sangat ketakutan saat menghadapi peristiwa ini.
Dajjal juga akan merasakan kesakitan saat asap Dukhan ini muncul. Karena terpapar asap panas dan kabut yang tebal, wajahnya akan meleleh dan sebagian dagingnya menjadi lembek hingga menutupi mata.
Banyak juga riwayat hadits yang mengatakan, Dukhan bentuknya berupa asap, yang jika mengenai orang muslim maka mereka merasakan seperti pilek, sedangkan jika mengenai orang kafir akan keluar cairan dari kuping mereka dan merasakan kesakitan yang luar biasa.
Dari Sy. Abdullah bin Masâud bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
âAkan datang Dukhan (asap) kepada manusia di hari Qiamat, yang memasuki pernapasan mereka, sehingga mereka akan merasakan seperti pilekâ (HR. Muslim no.2798).
Dalam riwayat Sy. Abu Malik Al Asyâari, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
âSesungguhnya Tuhan mengingatkan kalian dari tiga hal: Asap yang jika mengenai orang Muslim maka mereka merasakan seperti pilek, sedangkan jika mengenai orang kafir maka mereka akan sesak nafas dan keluar cairan dari kuping mereka, kemudian yang kedua munculnya dabbah dan yang ketiga munculnya dajjalâ (HR. Thabrani, dihasankan oleh Ibnu Katsir dalam Tafsir-nya, 7/235).
Dalam riwayat Sy. Anas bin Malik, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
âManusia akan berkumpul di Irak. Adapun orang Mukmin, mereka akan merasakan seperti pilek. Sedangkan orang kafir mereka akan tertutupi kematianâ (HR. Ibnu Wazir dalam Al âAwashim wal Qawashim)
Allah Taâala berfirman yang artinya:
â(Mereka berdoa): âYa Tuhan kami, lenyapkanlah dari kami azab itu. Sesungguhnya kami akan berimanâ (QS. Ad Dukhan: 12)
Imam Al Qurthubi menjelaskan dalam kitab tafsirnya sebagai berikut:
âSebagian ulama mengatakan, maksud ayat ini adalah, kaum Quraisy datang kepada Nabi Muhammad SAW, kemudian mengatakan: âJika Allah lenyapkan adzab ini, kami akan masuk Islam.â Namun ternyata mereka melanggar janji. Imam Qatadah mengatakan bahwa adzab yang dimaksud dalam ayat ini adalah Dukhan. Sebagian ulama mengatakan, maknanya adalah musibah kelaparanâ (Tafsir Al Qurthubi).