NIHIL ILMU AGAMA, MENGURUSI AGAMA
(Bedah Pemikiran Mbah Hasyim Asy’ari)
Luthfi Bashori
Jaman sekarang sudah banyak kejadian-kejadian aneh yang berlaku di tengah masyarakat, entah itu munculnya aliran-aliran sesat bak jamur di musim hujan. Sebut saja saat Lia Eden yang mengaku sebagai titisan malaikat Jibril. Kalau orang yang mengaku jadi nabi, mungkin sudah banyak terjadi, bahkan bisa dikatakan beritanya kurang menghebohkan. Tapi yang sangat aneh, saat Lia Eden sebagai seorang wanita, malah mengaku sebagai malaikat, tentu saja beritanya menghebohkan dan pernah menjadi tranding topic di tengah masyarakat.
Atau munculnya kejadian-kejadian alam yang sangat mencengangkan, semisal adanya tanah bergerak seperti yang terjadi saat gempa di Palu, atau batu mengalir bak air di salah salah satu pegunungan, atau padang pasir yang gersang tiba-tiba berubah menjadi sungai dengan banjir airnya yang sangat melimpah, dan semua fenomena alam ini dapat dicari dan disaksikan videonya di link youtube. Tentu apa yang terjadi ini tiada lain termasuk salah satu tanda semakin dekatnya kedatangan hari Qiamat.
Demikian juga dengan apa yang dinuklil oleh KH. Hasyim Asy’ari dari hadits nabi tentang tanda-tanda Qiamat, yaitu apabila semua urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah datangnya Hari Kiamat. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dari Shahabat Abu Hurairah RA.
Betapa banyak terjadi saat ini, orang yang tidak dapat membaca Alquran dengan baik dan benar, tiba-tiba ditunjuk menjadi khatib dan imam shalat Jumat, hanya karena dipandang sebagai pejabat public. Bahkan sang khatib tidak paham bahwa dalam khathbah Jumat itu mempunyai rukun dan syarat tertentu yang hanya dipahami oleh para ahli ilmu syariat, sehingga khathbah yang disampaikan maupun shalatnya tidak sah alias batal karena tidak memenuhi ketentuan syariat.
Tentunya, sang khatib yang bukan ahlinya ini telah berdosa saat menerima tawaran berkhatbah dan menjadi imam shalat, bahkan ia juga menanggung dosa seluruh jamaah yang bermakmum kepadanya, jika para jamaah itu tidak mengqadha shalat Jumatnya.
Coba diperhatikan, bagaimana saat ini banyaknya urusan di tengah masyarakat yang tumpang tindih. Ada ahli agama yang kurang mengerti di bidang struktur bangunan, ternyata mendapat proyek pembangunan gedung-gedung tertentu, hanya karena ia dianggap mempunyai pengaruh yang kuat di tengah masyarakat.
Sebaliknya ada pula orang yang keahliannya itu di bidang strategi perang, namun didapuk sebagai pejabat agama, sekalipun pemahaman agamnya dapat dikatakan masih nol, hanya karena ia dipandang cukup khusyuk saat melaksanakan shalat.
Maka yang terjadi adalah munculnya kehebohan demi kehebohan dan kegaduhan demi kegaduhan, yang hakikatnya peristiwa seperti ini tiada lain hanyalah sebagai bukti kebenaran sabda Rasulullah SAW dalam menerangkan tanda-tanda hari Qiamat sudah semakin dekat.