ORANG MUKMIN MENINGGAL DUNIA
DENGAN DAHI BERKERINGAT
Luthfi Bashori
Sakaratul maut itu digambarkan sangat menyakitkan dan sangat mengerikan. Namun, orang yang beriman dan orang yang tak beriman akan mengalami proses sakaratul maut yang berbeda. Bagi orang yang beriman, ruhnya akan lepas dengan mudah. Pasalnya, malaikat maut akan mengambilnya dengan cara yang baik dan menggembirakan.
Karena beratnya peristiwa sakaratul maut itu, maka tak jarang sang mayit tampak berkeringat saat nyawa berproses merenggang dari badan.
Diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi yang menilainya sebagai hadis hasan, Imam Al-Hakim yang menilainya sahih, serta Imam Ibnu Majah dari Nabi Muhammad SAW beliau bersabda: “Orang Mukmin itu meninggal dunia dengan dahi berkeringat.”
Sakaratul maut adalah suatu kedahsyatan, tekanan, dan himpitan kekuatan kematian yang mengalahkan manusia dan menguasai akal sehatnya. Menurut Imam Ibnu Abi Ad-Dunya yang menukil dari Sy. Syaddad bin Aus berkata: “Kematian adalah kengerian yang paling dahsyat di dunia dan akhirat bagi orang yang beriman. Kematian lebih menyakitkan dari goresan gergaji, sayatan gunting, panasnya air mendidih di bejana. Seandainya ada mayat yang dibangkitkan dan menceritakan kepada penduduk dunia tentang sakitnya kematian, niscaya penghuni dunia tidak akan nyaman dengan hidupnya dan tidak nyenyak dalam tidurnya.”
Sedangkan Shahabat Ibnu Mas’ud berkata, “Sesungguhnya orang mukmin masih menyisakan dosa-dosa yang dibalas ketika ia meninggal sehingga berkeringat. Oleh sebab itu, Sy. Shufyan berkata, ‘mereka menyukai keringat untuk menghadapi kematian.’ Sedangkan Shahabat Alqamah berkata kepada seorang shahabatnya, ‘Tungguilah aku ketika sekarat, lalu talqinilah aku: La ilaha illallah. Jika dahiku berkeringat, kabarilah aku.”
Betapa berat saat seseorang itu mengalami proses kematian, dan karena itu pula secara naluri kebanyakan manusia itu sangat takut menghadapi proses kematian, belum lagi jika memikirkan apa yang akan dialami pasca terjadinya sakaratul maut.
Seorang ulama mengatakan, “Dahinya berkeringat karena merasa malu kepada Tuhannya atas perbuatannya dan disebabkan rasa takutnya. Hal itu disebabkan bagian bawahnya telah mati dan tinggallah darinya kekuatan rasa malu dan gerakan-gerakannya yang bagian atas. Rasa malu terdapat pada kedua mata dan orang kafir buta dari semua ini. Orang yang tidak mempercayai Tauhid dan disiksa tidak merasakan hal ini disebabkan rasa kesakitan yang dialaminya.