URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 6 users
Total Hari Ini: 300 users
Total Pengunjung: 6224420 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
SYAFAAT PADA HARI KIAMAT 
Penulis: Pejuang Islam [ 28/9/2019 ]
 
SYAFAAT PADA HARI KIAMAT

Luthfi Bashori


Syafaat berarti pertolongan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain yang mengharapkan pertolongannya. Atau usaha dalam memberikan suatu manfaat bagi orang lain. Atau mencegah dan menjauhkan suatu mudharat bagi orang lain.

Allah SWT berfirman yang artinya,"Barangsiapa yang memberikan syafaat yang baik, niscaya ia akan memperoleh bagian (pahala) darinya. Dan barangsiapa yang memberi syafaat yang buruk, niscaya ia akan memikul bagian (dosa) darinya. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS An Nisa, 85)

Adapun hakikat Syafaat di akhirat itu adalah milik Allah, namun Allah memberi ijin kepada orang-orang khusus yang dikehendaki untuk dapat membari syafaat kepada orang lain, termasuk pemberian ijin kepada baginda Rasulullah SAW, sebagaimana dalam ayat:

قُل لِّلَّـهِ الشَّفَاعَةُ جَمِيعًا

“Katakanlah: “Hanya kepunyaan Allah syafa’at itu semuanya.” (QS. Ar-Ra’d, 44)

Sedangkan Rasulullah SAW juga bersabda dalam hadits shahih:

لِكُلِّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ يَدْعُوهَا فَأُرِيدُ أَنْ أَخْتَبِئَ دَعْوَتِي شَفَاعَةً لِأُمَّتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Setiap Nabi memiliki do’a yang dia panjatkan, maka aku berkeinginan untuk menyimpan do’aku sebagai syafa’at bagi umatku.” (HR. Muslim)

Menurut sebagian ulama, bahwa Syafaat di akhirat itu dibagi empat macam:

Pertama: Agar bisa beristirahat dari penderitaan berat di tempat berkumpul dan menyegerakan penentuan nasib hamba. Itulah maqam terpuji yang dijanjikan bagi Rasulullah SAW. Allah SWT berfirman yang artinya: “Dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra [79]).

Dengan tingginya maqam kedudukan Rasulullah SAW inilah, beliau SAW diijinkan oleh Allah dan diberi kemampuan untuk memberikan syafaat bagi umat manusia yang memerlukan pertolongan, seperti kalangan orang-orang yang beriman kepada Allah, namun terkadang masih terbawa arus hawa nafsu hingga terjerumus dalam kemaksiatan. Maka dengan adanya syafaat dari Rasulullah SAW, kelompok ini dipermudah oleh Allah untuk masuk sorga.

Kedua: Mengenai suatu kaum yang telah diputuskan masuk neraka. Maksudnya Allah menerima syafaat dari para Nabi, Shiddiq, Ulama, Syuhada dan orang Shaleh yang diberikan kepada para penduduk neraka dari kalangan orang-orang yang beriman, namun divonis masuk neraka, karena dominan bermaksiat kepada Allah dalam kehidupannya. Maka penduduk neraka yang seperti mereka ini, kelak masih dapat masuk sorga dengan rahmat Allah SWT karena mendapat syafaat.

Ketiga: Mengeluarkan kaum yang bertauhid dari api neraka, sekalipun mereka tidak memiliki amal kebaikan sedikitpun selain hanya beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Maka Allah menerima syafaat bagi mereka dari hamba-hamba yang Dia kehendaki, hingga suatu saat tidak tersisa di dalam neraka seorang pun yang di dalamnya masih terdapat iman sebesar debu.

Keempat: Untuk menambah derajat bagi orang-orang yang amal kebajikan mereka kurang banyak, untuk menyusul keluarga mereka dari kalangan orang-orang shaleh, sehingga Allah menyusulkan anak cucu mereka dan lainnya huingga dapat bergabung bersama mereka.

Tentang syafaat ini Rasulullah SAW bersabda: “Pada hari Qiamat, umat manusia bercampur baur. Kemudian mereka mendatangi Adam dan berkata, “Berilah syafaat untuk anak cucumu”. Adam menjawab, “Aku tidak bisa melakukannya. Akan tetapi pergilah kepada Ibrahim, karena ia adalah Khalilulah.” Maka mereka mendatangi Ibrahim. Ibrahim berkata, “Aku tidak bisa melakukannya. Akan tetapi pergilah kalian kepada Musa, karena ia adalah Kalimullah.” Maka mereka mendatangi Musa. Musa berkata, “Aku tidak bisa melakukannya. Akan tetapi pergilah kepada Isa, karena dia adalah Ruhullah dan Kalimat-Nya.” Maka mereka mendatangi Isa. Ia berkata, “Aku tidak bisa melakukannya. Akan tetapi pergilah kalian kepada Muhammad, karena ia adalah Habibullah.” Kemudian mereka mendatangiku. Maka aku katakan, “Aku akan melakukannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sy. Anas bin Malik RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Syafaatku adalah untuk para pelaku dosa besar dari umatku.” (HR. Abu Dawud, dan Ibnu HIbban dalam Shahihnya).
Sayyidina Ali Karramallahu Wajhah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Aku memberi syafaat untuk umatku hingga Tuhanku Allah SWT berseru, “Apakah engkau telah puas hai Muhammad?” Maka aku menjawab, “Wahai Tuhanku, aku telah puas.” (HR. Thabrani).      

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam