URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 410 users
Total Pengunjung: 6224555 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
PERHATIAN RASULULLAH SAW TERHADAP KEBAIKAN UMAT 
Penulis: Pejuang Islam [ 18/7/2019 ]
 
PERHATIAN RASULULLAH SAW TERHADAP KEBAIKAN UMAT

Luthfi Bashori

Sy. Abu Hurairah RA mengabarkan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, ”Barangsiapa tidur padahal di tangannya ada bekas makanan yang belum dicuci, lalu ia terganggu oleh sesuatu, maka janganlah ia mencaci orang lain. Celalah diri sendiri”.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi dan disahkan oleh Ibnu Majah).

Dari hadits di atas ini, terbukti bahwa perhatian Rasulullah SAW sangatlah teliti terhadap kebaikan umat Islam, hingga urusan yang terhitung sangat sepele, namun tidak luput dari perhatian beliau SAW. Termasuk urusan cuci tangan terutama bagi kalangan yang mempunyai kebiasaan senang makan sebelum tidur.

Tentunya bukan hanya sebatas itu, namun banyak sekali suatu urusan yang sudah menjadi rutinitas setiap orang yang menjadi perhatian Raulullah SAW.

Sy. Jabir bin Abdullah RA mengatakan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Jika seseorang membaca Basmalah ketika masuk rumahnya dan saat akan makan, maka setan berkata kepada sesamanya, “Tidak ada tempat bermalam bagi kalian dan tidak ada pula makan malam. Akan tetapi, jika tanpa mengucap Basmalah ketika masuk rumahnya, maka setan berkata kepada sesamanya, malam ini kalian dapat tempat bermalam. Jika tidak menyebut basmalah juga sewaktu akan makan, setan berkata, sekarang kamu dapat tempat bermalam sekaligus makan malam.” (HR. Muslim).

Rasulullah SAW menghendaki agar semua pengikutnya senantiasa menjaga kebersihan baik secara dhahir maupun batin. Di samping beliau SAW mengajarkan semacam cuci tangan sebelum dan sesudah makan, juga saat menjelang tidur, beliau SAW juga mengajarkan agar para pengikutnya selalu menjauh dari kerumunan setan, seperti anjuran membaca Basmalah saat memulai dalam banyak hal.

Sy. Hudzaifah RA bercerita, “Biasanya apabiala kami sedang bersama Rasulullah SAW menghadapi makanan, kami tidak meletakkan tangan-tangan kami sebelum Nabi SAW meletakkan tangannya.

Suatu hari kami bersama beliau sedang menghadapi makanan. Tiba-tiba datang seorang Jariyah (budak perempuan) seakan-akan didorong (karena sangat cepatnya ), lalu dengan serta merta ia hendak meletakkan tangannya di atas makanan , maka Rasulullah SAW memegang tangan budak itu.

Kemudian datang lagi seorang Badui yang juga seolah-olah di dorong. Rasulullah pun menahan tangan si Badui. Lantas beliau SAW bersabda, “Sesungguhnya setan itu menganggap halal makanan, jika nama Allah tidak disebut pada makanan tersebut. Tadi ada setan yang datang bersama budak Jariyah ini untuk menikmati makanan itu, karena itu aku pegang tangannya. Lalu ada yang datang bermasa si Badui, maka aku pegang tangan orang Badui itu. Demi Dzat yang jiwa ku berada di tangan-Nya, sungguh setan itu berada dalam genggamanku bersama tangan budak Jariyah (dan orang Badui ini).” (HR. Muslim).


   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam