TERSERAH KADAR KEIMANAN ANDA
Luthfi Bashori
Seorang lelaki tak dikenal, tiba-tiba menodongkankan pisau ke perut anda. Seraya membisikkan kata-kata dengan tersenyum: Mending uang dan barang berharganya dikasihkan ke saya saja Mas, mohon kerja sama yang baik.
Seorang lelaki, tiba-tiba mengerogoti aqidah anda, dan berusaha meyakinkan kepada anda, seraya mengatakan : Semua agama itu sama benarnya, tak ada bedanya antara Islam yang bertuhankan Allah, Bhuda yang bertuhankan Sidharta Gautama, Hindu yang bertuhankan Wisnu, atau Yahudi yang meyakini Uzair adalah anak Allah, Nasrani yang meyakini Tinitas, dan sebagainya. Ketahuilah bahwa yang salah itu hanyalah orang-orang yang tidak beragama.
Lelaki yang pertama apakah perlu anda husnuddhonni (berprasangka baik kepadanya) sebagai salah seorang fuqorok, yang sedang ingin memberi nafkah kepada keluarganya, sehingga anda berikan seluruh harta dan uang anda untuknya, karena dia telah mengajak kerja sama dengan baik-baik, tentunya menurut persepsi dia dan sesuai dengan husnuddhon anda?
Lelaki kedua juga, apakah perlu anda husnuddhonni, karena telah mengajak anda secara baik-baik untuk mengingkari ayat-ayat Alquran seperti ayat `INNAD DIINA `INDALLAHIL ISLAAM` (Satu-satunya agama yang benar di sisi Allah adalah agama Islam), atau ayat WA QAALATIL YAHUUDU UZAIRUNIBNULLAAHI WA QAALATIN NASHAARAL MASIIHUBNULLAHI DZAALIKA QOULUHUM BI AFWAAHIHIM, YUDHOOHIUUNA QOULALLADZIINA KAFARUU MIN QABLU...dst (Kaum Yahudi mengatakan Uzair itu anak Allah. Kaum Nasrani mengatakan Isa itu anak Allah, demikianlah perkataan yang diucapkan oleh lisannya. Mereka mengikuti perkataan orang-orang kafir yang sebelumnya ...) ?
Anda sebagai umat Nabi Muhammad SAW yang dijadikan oleh Allah sebagai KUNTUM KHAIRA UMMATIN UKHRIJAT LIN NAAS (Kalian adalah ummat yang terbaik yang diperintahkan (berdakwah) kepada seluruh manusia) agar mereka dapat beriman kepada Allah dan kerasulan Nabi Muhammad SAW. KALIAN ADALAH UMMAT YANG TERBAIK.
Apakah anda mau disamaratakan dengan orang-orang yang mengingkari dan kafir terhadap ketuhanan Allah, kemaha-ESA-an Allah, dan kemaha-SUCI-an Allah dari tuduhan memiliki anak, serta mengingkari kerasulan Nabi Muhammad SAW ?