Sy. Abi Sa’id Al-Khudri RA berkata, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barang siapa mempunyai tiga anak atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan, Lalu memperlakukannya denagn baik dan taqwa kepada Allah SWT dalam mengurus mereka, maka orang tersebut berhak mendapat surga.” (HR. At-Tirmidzi dan Abu Dawud).

Mempunyai tanggungan saudara atau anak wanita itu bukan hal yang mudah. Karena fitnah dunia terhadap kaum wanita itu jauh lebih rawan terjadi dibanding terjadinya pada kaum pria.

Berapa banyak di dunia ini yang terjadi pada kalangan wanita mendapati kebrutalan tidak kejahatan yang dilakukan oleh kaum pria. Sekalipun seringkali terjadinya tindak kejahatan itu karena ada pancingan yang diperagakan oleh kalangan wanita sendiri, namun tetap saja jika terjadi tindak kejahatan di antara kaum pria dan wanita, maka pihak wanitalah yang paling banyak dirugikan.

Itupun, jika ada dari kalangan wanita yang berbuat kejahatan atau berperilakun kurang terpuji, tentu karena keteledoran kaum pria di kalangan keluarga tersebut yang kurang dapat mempertanggungjawabkan tugas-tugasnya sebagai lelaki, terhadap kemashlahatan keluarga wanita-nya. Padahal mengurusi dan mendidik saudara dan anak wanita dalam sebuah keluarga agar para wanitanya menjadi shalihah, adalah salah satu tiket untuk dapat masuk sorga. 

Sy. Anas RA menginformasikan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barang siapa yang memikul tanggung jawab dua anak wanita hingga keduannya dewasa, kelak ia akan datang pada hari kiamat bersama-sama aku (seraya Rasulullah SAW merapatkan jari-jemarinya).” (HR. Muslim).

Kemuliaan kaum wanita sering disinggung oleh Rasululah SAW dalam sabda-sabdanya. Demikian juga kaum wanita ini banyak dipermudah bagi mereka untuk masuk sorga. Namun karena untuk menjadi wanita shalihah itu tidak semudah membalikkan tangan, maka perlu banyak pengorbanan yang harus dilakukan oleh kaum pria tentunya yang mengharapkan balasan sorga di kelak kemudian hari.

Sy. Abu Sa’id Al-Khudri RA menyatakan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidak seorang wanita pun di antara kalian yang ditinggal mati anaknya sampa tiga orang, melainkan anak-anak itu menjadi dinding baginya dari api neraka.”

“Bagaimana kalau dua orang. Dua orang, Wahai Rasulullah ?” tanya seorang wanita.

“Ya, dua orang. Dua orang juga.” (HR. Muslim).

Hadits ini, termasuk salah satu bentuk pujian dan jaminan bagi para wanita yang sabar saat mendapati musibah yang menyedihkan. Mereka dipermudah untuk masuk sorga. Namun yang jadi masalah, apakah banyak dari kalangan wanita yang mampu meraih sorga dengan cara menjalani hidup ala syariat Islam yang diwajibkan atas mereka ?