LELAKI BUTA ITU
Luthfi Bashori
Seorang lelaki buta yang mengharapkan hidup layak seperti manusia normal pada umum, tiba-tiba mendatangi Nabi SAW. Lelaki buta itu mengatakan kepada beliau SAW :
`Aku terkena musibah pada mataku, maka berdoalah kepada Allah untuk kesembuhanku..!`
Nabi SAW pun mengajari lelaki buta itu : ` Pergilah berwudhu, lantas shalatlah dua rakaat, kemudian berdoalah : Ya Allah, aku bermohon kepada-Mu, dan aku menghadap kepada-Mu dengan perantara nabi Muhammad, nabi pembawa rahmat, wahai Muhammad, aku memohon syafaat (pertolongan) darimu (mohonkanlah) kepada Tuhanku, untuk memulihkan penglihatanku. Jika engkau menghajatkan sesuatu, maka lakukanlah seperti itu`
Konon lelaki itupun mengamalkan ajaran Nabi SAW ini. Betapa bahagianya ia tatkala Allah subhanahu wa ta`ala mengabulkan doanya dengan mengembalikan penglihatannya, sehingga ia dapat melihat kembali secara normal, dan dapat hidup layak seperti kebanyakan manusia pada umumnya.
Peristiwa lelaki beruntung yang diajaran Nabi SAW ini, menurut riwayat Imam Tirmidzi, menjadi tersebar di kalangan para shahabat. Maka merekapun merekam kuat kejadian itu, hingga pada saat sepeninggal Nabi SAW pun, mereka tetap melestarikan ajaran tersebut.
Hal ini terbukti tatkala kekhalifahan dijabat oleh Sayyidina Utsman bin Affan, ada seorang lelaki yang berkonsultasi demi hajatnya kepada salah seorang shahabat Nabi yang bernama Utsman bin Hunaif. Maka beliau pun mengajari lelaki itu sebagaimana Nabi SAW mengajari lelaki buta pada saat terdahulu, tanpa mengurangi sedikitpun ajaran Nabi SAW itu.
Maka sebagaimana riwayat Imam Baihaqi, Imam Mundziri dan Imam Haitsami mereka bertiga mengatakan, bahwa berkat mengamalkan ajaran Nabi SAW ini, lelaki itupun terpenuhi hajatnya.
Masyaallah...!!