URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 309 users
Total Pengunjung: 6224429 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
JUAL ALMAMATER AGAMA DI TAHUN POLITIK 
Penulis: Pejuang Islam [ 13/1/2019 ]
 
JUAL ALMAMATER AGAMA DI TAHUN POLITIK

Luthfi Bashori  


Di tahun politik, tidak jarang paslon maupun caleg yang sudah tidak segan-segan, bahkan nyaris tidak malu-malu lagi menawarkan gepokan uang agar masyarakat memilih dirinya. Karena itu, sudah berapa banyak diberitakan ada seorang calon yang jadi stress gara-gara sudah terlanjur mengeluarkan gepokan uang, namun tidak terpilih.

Belum lagi ada beberapa banner yang sengaja dipampang di beberapa sudut kampung, berisi semacam jargon unik sebagai sindiran adanya kebiasaan praktek money politik, “WARGA KAMPUNG INI MENERIMA SERANGAN FAJAR.”

Semua yang digambarkan di atas ini, tidak lain adalah praktek-praktek  kotor dalam dunia perpolitikan di negara Indonesia. Belum lagi apa yang sering terjadi dalam dunia ormas Islam saat berada di tahun politik, sudah berapa banyak oknum-oknum pengurus ormas yang sengaja menjual almamater ormas yang dipimpinnya kepada paslon dan caleg, yaitu dengan cara merengek-rengek sumbangan sambil pamer kekuatan jumlah anggota ormas yang diklaim dapat menyumbangkan suara jika diperintahkan.

Baik pihak yang menyogok dan yang menerima sogokan, hakikatnya bukanlah manusia yang beriman kepada Allah dan mengerti mana harta yang halal dan mana yang haram. Bahkan para pemain politik kotor ini, tampaknya tidak yakin bahwa Allahlah hakikatnya yang telah mengatur status harta halal mana yang boleh ambil oleh umat Islam. 

Sy. Abu Hurairah RA berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla memberikan kepada hamba-Nya apa yang sudah ditetapkan bagian rezeki untuk dirinya. Karena itu, berlaku baiklah kamu dalam mencari rezeki. Ambillah apa yang halal dan tinggalkanlah apa yang haram.” (HR. Abu Ya’la dengan sanad hasan. Pada awalnya hadist ini ada pada Al-Bukhari dan Muslim).

Ahli ibadah yang baik, tentu tidak akan mengorbankan dirinya untuk berebut harta haram di tahun politik, apalagi jika hanya karena syahwat politik kotor dari beberapa paslon dan caleg, hinga ia berani mengambil harta haram tanpa ada rasa malu dan takut sama sekali kepada Allah.

Sy. Abu Darda’ RA mengabarkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya rezeki itulah yang mengejar manusia, sebagaimana kematian mengejarnya.” (HR. Ibnu Hibban dan Bazaar). Semestinya nasehat Nabi Muhammad SAW inilah yang dijadikan pegangan, bahwa setiap orang itu jika selalu beribadah dan bekerja mencari harta yang halal, maka Allah yang akan memberi solusi bagi kebutuhannya, karena rezeki yang halal akan datang kepadanya atas izin Allah.

Sy. Abu Humaid As-Sa’idi RA mengabarkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Berlaku baiklah kalian dalam menuntut dunia, karena setiap orang telah dimudahkan untuk apa ia diciptakan di dunia ini.” (HR. Ibnu Majah).

Diriwayatkan oleh Sy. Hubbah dan Sy. Sawa, yang mana keduanya adalah anak dari Sy. Khalid, mereka bercerita bahwa suatu saat mereka mendatangi Nabi Muhammad SAW. ketika beliau SAW sedang memperbaiki sesuatu. Kemudian beliau SAW bersabda, “Janganlah kamu berputus asa dari rezeki, selama kamu dapat menggeleng-nggelengkan kepala. Manusia dilahirkan ibunya sebagai bayi merah tanpa selembar kain pun. Lalu Allah Azza wa Jalla memberinya rezeki.” (HR. Ahmad).


   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam