Waspadalah..!
KRISTENISASI ADA DI MANA - MANA
Saifuddin Zuhri
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah ridho kepadamu hingga kamu mengikuti ajaran mereka. Katakanlah : “Sesungguhnya petunjuk Allah itu adalah petunjuk yang benar”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah datang petunjuk kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”. (Q.S. Al Baqoroh: 120).
Ayat di atas menjelaskan bahwa orang-orang kafir tidak akan berhenti untuk memerangi dan berusaha untuk menghancurkan umat Islam. Ayat tersebut juga sebagai peringatan bagi umat Islam untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap gerakan-gerakan pemurtadan yang di lakukan oleh orang-orang kafir. Khususnya gerakan kristenisasi yang sudah tersebar disebagian besar Negara Indonesia.
Kalau kita lihat dari segi penduduk, memang umat Islam lebih banyak dibandingkan dengan umat-umat lainnya. Namun tahukah anda bahwa meskipun mereka hanya sedikit, akan tetapi mereka harus tetap diwaspadai. Maka jangan pernah meremehkan gerakan-gerakan pemurtadan dan pengkafiran yang mulai marak. Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa sebelum Negara Palestina di serang oleh kaum Zionis Israel, itu di sebabkan karena penduduk Palestina tidak menghiraukan gerakan-gerakan pemurtadan dan pengkafiran yang merajalela di Negara tersebut.
Sebenarnya dimanapun kita berada, gerakan kristenisasi bisa kita jumpai. Walaupun ditempat tersebut tidak terdapat orang-orang kristen maupun misionaris. Mengapa demikian? Hal itu di sebabkan hampir seluruh umat Islam memiliki televisi. Padahal kalau kita cermati baik-baik, acara yang di siarkan ditelevisi lebih banyak mudlaratnya daripada manfaatnya. Bahkan banyak acara-acara yang sudah melenceng dan bertentangan dengan ajaran dan aqidah umat Islam. Selain itu kristenisasi juga bisa kita temui di tempat-tempat pendidikan. Seperti sekolah, panti asuhan, yayasan islam, bahkan pesantren. Hal itu terjadi karena tempat-tempat tersebut lebih mendahulukan produk-produk orang-orang non Islam yang tidak jelas halal dan haramnya untuk di konsumsi. Secara tidak langsung hal itu bisa mempengaruhi pemikiran dan aqidah umat Islam.
Disisi lain, para misionaris juga menjalankan misinya kepada umat Islam yang tidak mampu. Mereka mendatangi satu persatu rumah mereka dan memberikan sumbangan. Bahkan ada yang sampai memperbaiki rumah mereka yang sudah tidak layak. Namun mereka tidak memberikan itu semua itu secara cuma-cuma. Akan tetapi ada beberapa syarat yang mereka berikan.
Pada mulanya, mereka mengajak untuk datang ke gereja pada setiap hari minggu. Di sana mereka dicekoki dengan ceramah-ceramah yang menyebabkan keyakinan mereka terhadap umat Islam menjadi pudar. Apabila terus melakukan hal itu, maka mereka akan menjadi murtad dengan sendirinya. Bahkan setelah keluar dari agama Islam, mereka akan memerangi umat Islam yang dulu mereka anut.
Untuk menyerang kaum remaja, mereka sudah menyiapkan cara yang cukup jitu. Bahkan sudah mulai mengenai sasaran. Cara tersebut adalah menggerakkan pemuda dan pemudi meraka untuk bergaul dengan pemuda Islam khususnya kaum hawa. Mulai dari berteman, belajar bersama, sampai berpacaran. Setelah dekat dan akrab mereka mulai merusak moral pemuda dan pemudi Islam. Untuk yang perempuan mereka menodai gadis muslim, setelah itu diajak menikah dan memeluk agama Kristen. Dan yang laki-laki diajak untuk berpacaran dengan wanita Kristen. Setelah itu, mereka berbuat zina dan kemudian menikah untuk menutupi perbuatan mereka. Akibatnya, banyak umat Islam yang murtad, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, maupun orang tua.
Namun, sungguh sangat memprihatinkan. Disaat kristenisasi merajalela, umat Islam masih sibuk dengan urusan duniawi. Bahkan ada yang saling menjatuhkan demi mendapatkan kesenangan sesaat. Ada juga yang saling bermusuhan hanya karena sedikit perbedaan. Seharusnya para pemimpin umat Islam memberi contoh yang baik kepada makmumnya yang kelak akan menjadi penerus dakwah mereka.
Untuk melawan kristenisasi tersebut, kita harus bersatu karena dengan bersatu umat islam akan menjadi kokoh. Sebagaimana di dalam hadits Rosulullah disebutkan bahwa umat Islam bagaikan sebuah bangunan. Kalau dilihat dari dzahirnya, bangunan tersebut berasal dari beberapa bahan bangunan yang lemah. Seperti air yang apabila kita sentuh, ia akan meluber, semen dan pasir yang apabila tertiup angin, maka akan beterbangan ke mana-mana, batu bata yang patah apabila jatuh. Namun tatkala semua itu di satukan, maka akan menjadi sesuatu yang tahan akan segala hal. Begitu juga umat Islam apabila yang lemah dilindungi oleh yang kuat, maka seberat apapun rintangan dan gangguan yang datang, akan mudah untuk menghadapinya.