URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 59 users
Total Pengunjung: 6224160 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
IMAN SIAPAKAH YANG TELAH MERASUK DALAM TULANG SUMSUM ? 
Penulis: Pejuang Islam [ 11/10/2018 ]
 
IMAN SIAPAKAH YANG TELAH MERASUK DALAM TULANG SUMSUM ?

Luthfi Bashori


Jaman sekarang banyak sekali orang yang memiliki keimanan hanya sebesar biji jagung, sangat mudah diombang-ambongkan oleh keadaaan, termasuk keimanan yang cepat luntur hanya karena diiming-iming oleh materi duniawi.

Harta, tahta dan wanita termasuk faktor yang sering kali menyebabkan lunturnya iman seorang, hingga ia berani menjualnya demi meraih harta. Sebut saja nama beberapa orang yang semula terkenal sebagai pejuang ideologi, tiba-tiba berbalik arah menjadi musuh bagi ideologi yang selama ini diperjuangkannya, hanya karena mendapatkan sogokan uang Rp 1 Miliar.

Sebut pula nama-nama beken yang sebelumnya terkenal sebagai pejuang agama nan lurus, tiba-tiba berubah menjadi pecundang agama, karena mendapat tawaran jabatan tinggi dan strategis dari pihak-pihak yang sebelumnya menjadi rival utamanya.

Sudah berapa banyak para pejuang ideologi yang tiba-tiba kolaps di arena pertandingan, karena terlibat sekandal dengan wanita yang sengaja dipasang oleh musuh-musuhnya sebagai jebakan, dan sang pejuang pun terperangkap dalam permainan itu, maka tiba-tiba  iapun menjadi kerbau dicocok hidungnya, hingga tunduk dan patuh terhadap permainan lawan.

Tentu keadaaan di atas ini sangat berbeda dengan orang-orang yang diberi oleh Allah kekuatan iman yang luar biasa dan tiada batas, sebagaimana dikatakan oleh orang-orang sekarang, yaitu para pejuang yang memiliki keimanan tahan banting, dan tidak mudah terpengaruh oleh rayuan dunia. 

Coba tengok sejarah, bagaimana ketika Shahabat Nabi yang bernama Sy. Ammar bin Yasir dan keluarganya saat menyatakan memeluk Islam, mereka mendapat siksaan dari kaum Quraisy dengan siksaan paling berat di kala itu. Beliau pernah dicambuk, dipanggang, dan ditenggelamkan ke dalam air sampai pingsan.

Sedemikian berat siksa yang beliau terima bersam keluarganya, hingga Nabi Muhammad SAW yang melihat penyiksaan tersebut bersabda, “Sabarlah kalian, wahai keluarga Yasir. Sungguh, tempat yang dijanjikan bagi kalian adalah sorga.” (HR. Baghawi dan Abu Nu’aim).

Nabi Muhammad SAW juga menyatakan tentang kualitas keimanan Sy. Ammar bin Yasir ini dengan sabdanya, “Iman telah merasuk dalam diri Ammar sampai tulang sumsumnya.” (HR. An-Nasa’i dan Ibnu Majah).

Dalam persaksian Nabi Muhammad SAW  terhadap kuatnya keimanan Sy. Ammar bin Yasir, beliau SAW juga bersabda, “Siapa yang memusuhi Ammar bin Yasir, dia dimusuhi oleh Allah, dan barangsiapa yang membenci Ammar bin Yasir, berarti dia juga dibenci Allah.” (HR. Ahmad).



   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam