|
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori |
|
 |
Ribath Almurtadla
Al-islami |
|
|
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ) |
|
|
|
|
|
Book Collection
(Klik: Karya Tulis Pejuang) |
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki |
|
• |
Musuh Besar Umat Islam |
• |
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat |
• |
Dialog Tokoh-tokoh Islam |
• |
Carut Marut Wajah Kota Santri |
• |
Tanggapan Ilmiah Liberalisme |
• |
Islam vs Syiah |
• |
Paham-paham Yang Harus Diluruskan |
• |
Doa Bersama, Bahayakah? |
|
|
|
WEB STATISTIK |
|
Hari ini: Senin, 22 September 2025 |
Pukul: |
Online Sekarang: 9 users |
Total Hari Ini: 65 users |
Total Pengunjung: 6224167 users |
|
|
|
|
|
|
|
Untitled Document
PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI |
|
|
SEBAIK-BAIK BENTUK |
Penulis: Pejuang Islam [ 4/9/2016 ] |
|
|
SEBAIK-BAIK BENTUK
Luthfi Bashori
Allah SWT berfirman : Laqad khalaqnal insaana fii ahsani taqwiim (Sungguh telah Kami jadikan manusia dalam bentuk yang seindah-indahnya).
Sejelek-jelek wajah manusia, masih lebih baik dibanding dengan sebaik-baik rupa binatang manapun di dunia ini.
Namun keindahan rupa manusia itu, tidak jarang yang justru nasibnya jauh lebih buruk dibanding nasib `masyarakat` binatang. Tentunya komunitas manusia yang merugi ini ditujukan kepada kaum yang kafir terhadap Allah, Rasulullah dan ajaran syariat kedunya.
Tsumma radadnaahu asfala saafiliin (Kemudian Kami turunkan derajatnya dengan serendah-rendah derajat). Ayat kelanjutan ini membuktikan bahwa ada kelompok manusia yang dijatuhkan derajatnya oleh Allah sampai batas terendah.
Sebagaimana maklum, jika ada manusia yang derajatnya adalah paling rendah-rendahnya derajat, maka pasti adalah penduduk kerak neraka yang paling dalam. Padahal tidak ada satupun riwayat yang mengatakan bahwa `masyarakat` binatang yang tidak beriman itu kelak akan disiksa di neraka. Jadi nasib binatang dalam bab ini tentu lebih beruntung dibanding para manusia itu sendiri.
Illal ladziina aamanuu wa`amilus shaalihaati falahum ajrun ghairu mamnuun (Kecuali orang-orang yang beriman -kepada Allah dan Raul-Nya- dan beramal shalih, maka bagi mereka pahala yang tidak putus-putusnya).
Dengan demikian, sebaik-baik bentuk hanyalah sebuah dalil qurani yang hanya pantas disandarkan kepada umat Islam, karena di samping baik dalam rupa fisik, juga baik dalam hal keimanan, yang dapat mendorong mereka untuk menempati jannatun na`iim (sorga yang penuh kenikmatan).
|
1. |
Pengirim: kris - Kota: malang
Tanggal: 26/12/2009 |
|
sebentuk yang terbaik ialah manusia mensyukuri apa adanya,dengan bicara dg sang khalik selalu kontak hidayah yang diperolehnya tanpa memutus bentuk sebenarnya bentuk baik.... |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Alquran mengatakan yg artinya : Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali hanyalah untuk menyembahku. |
|
|
|
|
|
|
|
2. |
Pengirim: chusnul - Kota: Malang
Tanggal: 7/1/2010 |
|
Ass. wr. wb. Sehubungan dengan tulisan diatas, saya ingin bertanya dan solusinya: Bagaimana Ustad memotivasi Ummat Islam agar benar-benar Takut dengan api neraka konsekuen yang dijanjikan Alloh sebagai Adzab Neraka Jahannam akhirat nanti ? Arti nya dapat mewujudkan sikap perilaku ibadah maghdhohnya sebagai landasan utama dalam amalan_aktifitas ibadah umumnya ketika berinteraksi dengan lingkungannya (manusia dan makhluk lainnya) secara profesional/yang ditekuninya. Tidak seperti yang kita saksikan realitanya di lapanga, yaitu : Maksud saya saat suara adzan dikumandangkan sedangkan mereka lagi tidur atau santai nonton TV atau Santai krn baru datang kerja (kantor) dirumah, tidak juga beranjak Sholat dan atau ke Masjid. Namun bila dalam keadaan yang sama tiba-tiba ada seruan "PAK-PAK ATAU PENGHUNI RUMAH ITU, ADA ASAP DIBELAKANG DAN TERLIHAT API -) KEBAKARAN-KEBAKARAN-KEBAKARAN .. DST. Ternyata mereka lari keluar rumah dengan berpakaian apa adanya ..... Begitu bukan ?
Sedangkan api kebakaran itu panasnya kan baru seper milyard Celcius.
Dalam keadaan yang sama, dalam meneerima tawaran-tawaran materi yang bernilai sosial-ekonomi, juga kurang dihantui oleh rasa takut kps api neraka tsb.
Bagaimana Ustad jurus yang paling jitu untuk menjelaskan tsb kepada masyarakat luas yang bisa diterima dan dipahami serta dikatualisasikan sebagai konsekuensinya dalam kebidupan mereka ?? Trima kasih ! Was. wr. wb. |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Nabi SAW ditugasi oleh Allah : Wa maa 'alar rasuuli illal balaagh (tidaklah Rasul itu diperintah kecuali hanyalah untuk menyampaikan (ajaran syariat Allah). Nabi SAW juga berpesan : Ballighu 'anni wa lau aayah (sampaikanlah (apa yg kalian dapatkan) dariku, sekalipun hanya satu ayat). Jadi kewajiban kita, ya dimana saja, lewat media apa saja kita upayakan semaksimal mungkin menyampaikan ajaran syariat Islam ini kepada umat. Adapun untuk kesuksesan atau tidaknya dakwah kita, bukanlah hal yg diwajibkan oleh syariat itu sendiri. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|