URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 68 users
Total Pengunjung: 6224170 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
ORANG BAIK MENJADI PECINTA MAJELIS ILMU 
Penulis: Pejuang Islam [ 26/9/2018 ]
 
ORANG BAIK MENJADI PECINTA MAJELIS ILMU

Luthfi Bashori


Majelis ilmu atau yang terkenal juga dengan istlah Majelis Ta’lim, adalah sebuah tempat pencerdasan bagi umat Islam, karena di sana para guru umat itu akan menerangkan banyak hal terkait urusan kehidupan dunia dan akhirat.

Tentu saja yang disampaikan dalam majelis ta’lim itu bermuara pada ilmu syariat agama Islam. Sedangkan para hadirin di majelis ta’lim itu adalah mereka yang mendambakan dirinya menjadi orang baik saat mengarungi kehidupan dunia apalagi kehidupan akhirat.

Sy. Sa’id bin Musyayyab RA,dan Sy. Abu Salamah bin Abdurrahman RA mengungkapkan bahwa Sy. Abu Hurairah RA berkata, “Kalian mengatakan bahwa Abu Hurairah RA banyak meriwayatkan hadist dari Rasulullah SAW, dan kalian menyatakan, mengapa orang-orang Muhajirin dan orang-orang Anshar tidak ada yang meriwayatkan hadist sebanyak Abu Hurairah ?”

Karena sesungguhnya saudara-saudaraku, orang-orang Muhajirin sibuk dengan urusan jual beli di pasar. Sebaliknya, aku pribadi selalu mendampingi Rasulullah SAW dengan perut kenyang. Oleh sebab itu, aku senantiasa hadir apabila mereka tidak hadir, dan aku menghafal, seandainya mereka lupa.

Sementara itu , saudara-saudaraku, orang-orang Anshar, sibuk mengurusi harta-benda mereka. Sebaliknya, aku hanya seorang miskin di antara orang-orang miskin yang ada di Shuffah (beranda masjid Nabawi), dan aku masih ingat ketika mereka sudah lupa.” (HR. Al-Bukhari).

Dalam riwayat lain Sy. Abu Hurairah RA menuturkan, “Sungguh kalian mengemukakan bahwa Abu Hurairah RA banyak meriwayatkan hadist dari Rasulullah SAW. Saya tidak mungkin membuat-buat hadist palsu karena Allah memberikan ancaman (kepada orang-orang yang membuat hadist palsu). Sungguh, saya ini seorang miskin yang selalu mengikuti Rasulullah SAW dengan perut kenyang.

Sementara itu kaum Muhajirin disibukan dengan urusan jual-beli di pasar, kaum Anshar sibuk mengurusi harta-benda mereka. Saya selalu hadir di dekat Rasulullah SAW. Suatu hari beliau bersabda, “Barang siapa mengembangkan kain sorbannya hingga selesai ucapanku, lantas ia melipatnya, maka ia tidak akan lupa sedikit pun yang didengarnya dariku.” Lalu mantel yang selalu saya pakai, saya bentangkan (setiap Rasulullah SAW menyampaikan petuahnya).

Demi Allah yang mengutus beliau membawa kebenaran, saya tidak pernah lupa sedikit pun apa yang saya dengar dari beliau SAW.” (HR. Al-Bukhari).

Doa yang dilantunkan di tempat majelis ta’lim itu termasuk doa yang mudah diijabahi oleh Allah SWT, karena di tempat itu pula berdatangan para malaikat yang menyaksikan berlangsungnya kegiatan majelis ta’lim, di samping banyaknya orang shaleh yang bergabung di dalamnya.

Tentu saja yang dimaksud majelis ta’lim di sini adalah yang benar-benar dibimbing oleh seorang guru yang mendalami ilmu syariat agama Islam serta guru yang bersifat takut kepada Allah dan tidak mencampurkan kemaksiatan dalam majelisnya itu.


   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam