URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 9 users
Total Hari Ini: 61 users
Total Pengunjung: 6224163 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
KENIKMATAN SORGA YANG TIADA TANDINGANNYA 
Penulis: Pejuang Islam [ 16/9/2018 ]
 
KENIKMATAN SORGA YANG TIADA TANDINGANNYA

Luthfi Bashori


Sy. Abu Hurairah RA mengemukakan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda bahwasannya Allah SWT telah berfirman, “Kusediakan bagi hamba-hamba-Ku yang shaleh segala kenikmatan yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga, bahkan belum pernah tergambar dalam hati manusia.”

Ini sesuai dengan firman Allah SWT (QS. As-Sajdah, 17) terkait balasan bagi orang-orang yang senantiasa beramal shaleh yang artinya, “Tidak  seorang pun yang mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka (yaitu segala macam kenikmatan) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (HR. Muslim)

Bagaimana kira-kira, untuk membayangkan definisi keindahan sorga itu adalah sejauh mata memandang, maka para penduduknya itu hanya menemui segala macam keindahan yang belum pernah dilihat oleh mata manusia, kecuali hanya orang-orang super istimewa saja yang pernah melihatnya tatkala diijinkan memasuki sorga, seperti Rasulullah SAW dan Nabi Adam beserta Ibu Hawa. Bahkan cerita tentang indahnya sorga secara sempurna pun belum penah ada telinga yang mendengarnya secara sempurna, kecuali hanya secuplik beritanya saja yang tertera dalam Alquran dan Hadits.

Seperti  cuplikan berita tentang sorga yang diriwayatkan oleh Sy. Abu Sa’id Al-Khudri RA, beliau mengutarakan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Kelak penduduk sorga melihat sebuah kamar di atas mereka seperti bintang yang cahayanya gemerlapan, seperti bintang di ufuk Timur atau Barat, karena jauhnya perbedaan kedudukan tempat tinggal mereka.”

“Wahai Rasulullah,” sela para shahabat, “Apakah itu tempat para nabi yang tidak dapat dicapai orang lain selain mereka ?”

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Demi Allah, yang diriku dalam genggaman-Nya, itulah tempat orang-orang yang beriman kepada Allah dan beriman kepada para rasul.” (HR. Muslim).

Dalam riwayat lain Sy. Ali RA menuturkan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya di dalam sorga itu terdapat kamar-kamar atau gedung-gedung yang bagian luarnya dapat dilihat dari bagian dalamnya. Demikian juga bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya. Allah SWT menyiapkan gedung-gedung itu bagi orang yang suka memberi makan orang fakir miskin; lembut bicaranya; dan gemar berpuasa dan shalat pada malam hari sewaktu manusia yang lain tidur nyenyak.” (HR. At-Tirmidzi).

Secuplik demi secuplik yang diterangkan oleh Rasulullah SAW serta sifat-sifat keindahan sorga yang disebutkan dalam Alquran itulah yang dapat membantu seseorang untuk dapat membayangkan bagaimana keindahkan pemandangan di sorga kelak, dan info itu pun hanyalah secuplik secuplik saja, bukan keseluruhannya.

Di samping hanya bersifat cuplikan, maka info tentang keindahan sorga itu disampaikan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami serta disesuaikan dengan standar telinga manusia, belum kesempurnaan yang bersifat haqqul yaqin, karan mata mereka belum melihatnya secara langsung.

Contoh lain, Sy. Abdullah bin Qais mendengar dari bapaknya RA, bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bercerita, “Bagi seorang mukmin disediakan di sorga sebuah kemah terbuat dari mutiara berlubang yang panjangnya enam puluh mil. Bagi mereka juga disediakan beberapa orang istri yang didatanginya secara bergiliran, dan, antara istri yang satu dengan yang lainnya tidak saling menampakkan diri.” (HR. Muslim).

Kesimpulannya, bahwa keindahan sorga itu adalah keindahan yang sempurna dan tiada tara, kelak akan diberikan kepada para penduduknya, yaitu orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta selalu memperbanyak berbuat kebajikan, dan berupaya meminimalisir terjerumus dalam kejahatan.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam