KENIKMATAN SORGA YANG TIADA TANDINGANNYA
Luthfi Bashori
Sy. Abu Hurairah RA mengemukakan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda bahwasannya Allah SWT telah berfirman, “Kusediakan bagi hamba-hamba-Ku yang shaleh segala kenikmatan yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga, bahkan belum pernah tergambar dalam hati manusia.”
Ini sesuai dengan firman Allah SWT (QS. As-Sajdah, 17) terkait balasan bagi orang-orang yang senantiasa beramal shaleh yang artinya, “Tidak seorang pun yang mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka (yaitu segala macam kenikmatan) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (HR. Muslim)
Bagaimana kira-kira, untuk membayangkan definisi keindahan sorga itu adalah sejauh mata memandang, maka para penduduknya itu hanya menemui segala macam keindahan yang belum pernah dilihat oleh mata manusia, kecuali hanya orang-orang super istimewa saja yang pernah melihatnya tatkala diijinkan memasuki sorga, seperti Rasulullah SAW dan Nabi Adam beserta Ibu Hawa. Bahkan cerita tentang indahnya sorga secara sempurna pun belum penah ada telinga yang mendengarnya secara sempurna, kecuali hanya secuplik beritanya saja yang tertera dalam Alquran dan Hadits.
Seperti cuplikan berita tentang sorga yang diriwayatkan oleh Sy. Abu Sa’id Al-Khudri RA, beliau mengutarakan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Kelak penduduk sorga melihat sebuah kamar di atas mereka seperti bintang yang cahayanya gemerlapan, seperti bintang di ufuk Timur atau Barat, karena jauhnya perbedaan kedudukan tempat tinggal mereka.”
“Wahai Rasulullah,” sela para shahabat, “Apakah itu tempat para nabi yang tidak dapat dicapai orang lain selain mereka ?”
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Demi Allah, yang diriku dalam genggaman-Nya, itulah tempat orang-orang yang beriman kepada Allah dan beriman kepada para rasul.” (HR. Muslim).
Dalam riwayat lain Sy. Ali RA menuturkan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya di dalam sorga itu terdapat kamar-kamar atau gedung-gedung yang bagian luarnya dapat dilihat dari bagian dalamnya. Demikian juga bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya. Allah SWT menyiapkan gedung-gedung itu bagi orang yang suka memberi makan orang fakir miskin; lembut bicaranya; dan gemar berpuasa dan shalat pada malam hari sewaktu manusia yang lain tidur nyenyak.” (HR. At-Tirmidzi).
Secuplik demi secuplik yang diterangkan oleh Rasulullah SAW serta sifat-sifat keindahan sorga yang disebutkan dalam Alquran itulah yang dapat membantu seseorang untuk dapat membayangkan bagaimana keindahkan pemandangan di sorga kelak, dan info itu pun hanyalah secuplik secuplik saja, bukan keseluruhannya.
Di samping hanya bersifat cuplikan, maka info tentang keindahan sorga itu disampaikan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami serta disesuaikan dengan standar telinga manusia, belum kesempurnaan yang bersifat haqqul yaqin, karan mata mereka belum melihatnya secara langsung.
Contoh lain, Sy. Abdullah bin Qais mendengar dari bapaknya RA, bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bercerita, “Bagi seorang mukmin disediakan di sorga sebuah kemah terbuat dari mutiara berlubang yang panjangnya enam puluh mil. Bagi mereka juga disediakan beberapa orang istri yang didatanginya secara bergiliran, dan, antara istri yang satu dengan yang lainnya tidak saling menampakkan diri.” (HR. Muslim).
Kesimpulannya, bahwa keindahan sorga itu adalah keindahan yang sempurna dan tiada tara, kelak akan diberikan kepada para penduduknya, yaitu orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta selalu memperbanyak berbuat kebajikan, dan berupaya meminimalisir terjerumus dalam kejahatan.