URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 61 users
Total Pengunjung: 6224162 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
APA ANDA SEDANG MARAH ? 
Penulis: Pejuang Islam [ 4/9/2016 ]
 
ANDA SEDANG MARAH ?

 Luthfi Bashori

  Dalam bergaul dengan orang lain, termasuk dengan anggota keluarga dan masyarakat, tentunya seringkali terjadi benturan-benturan, baik secara kejiwaan, bahkan terkadang mengarah kepada benturan fisik.

Ekspresi marah sangat bervariatif, adakalanya dengan cara meninggikan suara dengan membentak-bentak, ada juga yang spontanitas main tangan, atau merusak barang dengan membanting serta memecahkannya, dan bentuk lain pun masih banyak seperti berdiam diri tanpa mau berkomunikasi, maupun menangis dan lain sebagainya.

Pada dasarnya marah itu boleh bahkan baik, jika diperuntukkan untuk kepentingan agama. Namun jika marahnya itu hanya untuk melampiaskan hawa nafsu, maka menjadi hal yang negatif.

Ada satu resep yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk meredam api kemarahan, yaitu sebagaimana yang disabdakan :

`Marah itu datang dari setan, sedang setan itu berasal dari api, dan api hanya dapat dipadamkan dengan air. Karena itu apabila kalian marah cepat-cepatlah berwudhu` (HR. Abu Dawud)

Tentunya resep kehidupan ini sangat bermanfaat bagi umat Rasulullah SAW yang senentiasa meyakini kebenaran ajarannya.

Secara logika bisa ditangkap dengan jelas, siapapun orangnya jika sedang marah maka darahnya akan naik ke bagian kepala, sehingga kepalanya menjadi panas, bahkan seringkali tampak dari wajah dan mata orang yang sedang marah, berubah memerah jika sudah mencapai puncak kemarahan.

Nah, untuk mendinginkan temperatur kepala yang sedang memanas tersebut, maka perlu kiranya dibilas dengan air. Ibarat orang yang sakit panas maka perlu sekali kepalanya dikompres dengan air agar menjadi dingin.

Namun tata cara mendinginkan kepala dengan cara dibilas maupun dikompres, hanyalah dapat mendinginkan bagian fisik kepala semata, dan tidak dapat mendinginkan hati yang memicu panasnya kepala.

Sedangkan Rasulullah SAW mengajarkan resep berwudhu untuk mengantisipasi kemarahan yang berkepanjangan, karena amalan berwudhu itu dapat meredam semua rasa panas yang menyerang tubuh akibat api kemarahan.

Belum lagi setiap orang yang berwudhu maka disunnahkan untuk melakukan shalat sunnah dua rakaat lisyukril wudhu. Jika semua ajaran sunnah Rasulullah SAW ini diamalkan, maka sudah bisa dipastikan, semua kemarahan yang dialami oleh seseorang, akan reda dengan sendirinya berkat berwudhu dan shalat sunnah dua rakaat.

Percaya nggak ... ?

Yaa coba sajalah ... !
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam