NASIB PENGIKUT ‘TUHAN’ SELAIN ALLAH
Luthfi Bashori
Bahaya menyembah tuhan selain Allah, akan menyisakan kesengsaraan di akhirat nanti secara abadi.
Sy. Abu Hurairah RA mengungkapkan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,“Bahwa pada hari Qiamat, Allah SWT mengumpulkan seluruh manusia, lalu Dia berfirman, “Barang siapa yang menyembah sesuatu, hendaklah ia mengikutinya.”
Maka, orang-orang yang dulunya (ketika dunia) menyembah matahari akan mengikuti matahari, yang dahulunya menyembah rembulan akan mengikuti rembulan, dan yang dulunya menyembah thaghut (tuhan selain Allah) akan mengikuti sekutu-sekutu yang mereka ada-adakan itu. Lalu tinggallah umat ini yang di dalamnya terdapat orang-orang munafik. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Para penyembah tuhan selain Allah, atau orang-orang yang menyekutukan Allah itu, kelak akan menyesal selama-lamanya, dan tempat mereka hanyalah neraka Jahannam untuk selama-lamanya. Kebaikan yang pernah mereka lakukan selama di dunia akan sirna tak bermakna.
Sy. Abu Sa’id Al-Khudri RA menceritakan, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Bahwa pada hari Qiamat kelak ada yang memanggil, “Hendaklah setiap umat mengikuti sesembahannya)
Maka, pergilah kalangan orang yang menyembah selain Allah, mengikuti berhala-berhala dan patung-patung yang mereka sembah. Maka, yang tersisa hanyalah orang-orang yang menyembah Allah, baik mereka bertaqwa maupun durhaka, serta dari kalangan Ahli Kitab.
Setelah dipanggil orang-orang Yahudi dan ditanya, “Apakah yang kalian sembah?”
Mereka menjawab, “Kami menyembah Uzair anak Allah.”
Dikatakanlah (kepada mereka), “Kalian dusta. Allah tidak pernah beristri dan tidak mempunyai anak. Lalu apa yang kalian inginkan?”
Mereka menjawab, “Wahai Tuhan kami, kami sangat haus. Berilah kami minum.” Akan tetapi, ditunjukkan kepada mereka (neraka), kalian harus memasukinya.”
Saat itu juga digiringlah mereka ke neraka yang tampak (oleh mata mereka) seperti fatamorgana. Apinya berkobar sangat hebat, dan berjatuhanlah seluruh orang Yahudi ke nereka.
Berikutnya dipanggilah kaum Nasrani dan ditanya, “Apakah yang kalian sembah?”
Mereka menjawab, “Kami menyembah Al-Masih anak Allah.”
Dikatakanlah (kepada mereka), “Kalian dusta. Allah tidak beristri dan tidak mempunyai anak. Apa yang kalian inginkan?”
Mereka menjawab, “Kami sangat haus, berilah kami minum.” Akan tetapi, ditunjukkan kepada mereka (neraka), “Kalian harus memasukinya.”
Saat itu juga digiringlah mereka ke neraka yang tampak (oleh mereka) seperti fatamorgana. Apinya berkobar sangat hebat. Dan berjatuhanlah semua orang Nasrani ke neraka.
(HR. Al-Bukhari, Muslim, dan Tirmidzi).