URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 310 users
Total Pengunjung: 6224431 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
IMAM BUKHARI 
Penulis: Pejuang Islam [ 4/9/2016 ]
 
IMAM BUKHARI

 Luthfi Bashori

  Beliau bernama asli Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Almughirah bin Bardizbah Alju`fi Albukhari

Beliau lahir pada hari Jumat, 13 Syawwal 194 H di rumah ayahnya yang terkenal sebagai seorang ulama yang benar-benar alim dan wari` serta zuhud.

Imam Bukhari belajar ilmu agama kepada beberapa ulama ahli hadits yang sangat terkenal di saat itu, antara lain para ulama di Hijaz (sekitar Makkah - Madinah), Syam (Siriya), Mesir dan Iraq.

Beliau wafat pada malam Selasa tahun 256 H, jadi belia wafat pada usia 62 tahun, dan tidak memiliki anak lelaki.

Beliau mengarang kitab hadits yang sangat terkenal di seluruh dunia, yaitu kitab Shahih Bukhari, bahkan seluruh ulama dan umat Islam mengatakan : Shahih Bukhari adalah kitab yang paling shahih (benar dan terpercaya) setelah Alquran.

Imam Bukhari sendiri menamakan kitab yang dikarangnya itu secara lengkap adalah Aljaamis shahiihul musnadul mukhtashar min hadiitsi rasuulillah SAW wa sunanihi wa ayyaamihi (Kumpulan shahih dengan periwayatan yang sambung kepada Rasul dan ringkas dari hadits Rasulullah SAW dan sunnah-sunnahnya serta kehidupan hariannya)

Beliau memberi syarat saat menulis kitab ini, yaitu tidak akan memasukkan satu haditspun kecuali yang riwayatnya benar-benar shahih.

Pembahasan asli kitab ini adalah menerangkan hadits-hadits beserta keadaan para perawinya, baik itu berupa perkataan maupun perilaku serta sifat dan ketetapan Nabi SAW.

Memang ada beberapa hadits yang tidak disebutkan kedudukan derajatnya, namun bukan menjadi pembahasan inti, melainkan tambahan semata, seperti beliau jadikan sebagai judul pembahasan.

Para ulama dan umat Islam bersepakat, jika ada seorang suami yang mengatakan kepada istrinya : `Engkau jatuh talak (cerai) jika di dalam kitab Shahih Bukhari terdapat hadits yang tidak shahih dari Nabi SAW`. Maka hukumnya sang istri tersebut tidak jatuh talak (cerai).

Kekuatan hafalan serta kejelian dan kejeniusan ImamBukhari, sebagaimana diriwayatkan, pada suatu saat ada seratus ulama ahli hadits dari negeri Iraq yang berkumpul, mereka bersepakat untuk menguji Imam Bukhari dengan cara memutarbalikkan riwayat-riwayat mereka dengan milik temannya, dengan mengaku seperti saling menukar nama guru-guru mereka.

Tentu saja penyebutan nama-nama guru alias para perawi dari seratus orang dengan memutarbalikkan secara acak ini dilakukan hanyalah untuk menguji Imam Bukhari. Subhanallah, ternyata Imam Bukhari mampu mengembalikan dengan menyebutkan nama-nama para guru dan sanad dari seratu ulama Iraq itu secara runtut dan benar. Maka merekapun mentahbiskan Imam Bukhari sebagai perawi hadits yang tiada taranya di dunia ini.

Jadi, jika ada seuatu kelompok aliran yang mengatasnamakan Islam, namun meragukan derajat kedudukan Kitab Shahih Bukhari sebagai kitab yang paling shahih alias paling benar sesudah Alquran, maka kelompok tersebut telah resmi keluar dari agama Islam (alias menjadi non muslim).
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam