URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 6 users
Total Hari Ini: 202 users
Total Pengunjung: 6224314 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
`KORUPTOR BISA CEPAT MASUK SORGA`. 
Penulis: Pejuang Islam [ 13/12/2009 ]
 
`KORUPTOR BISA CEPAT MASUK SORGA`.

Luthfi Bashori

Dewasa ini, banyak media massa yang memuat para pelaku korupsi di negeri ini. Berita korupsi bisa juga disetarakan dengan berita pencurian, perampokan, pemalakan, dan sejenisnya.

Hampir tiap hari berita semacam itu menghiasi media cetak maupun media elektronik, bahkan jika diadakan polling, bisa-bisa menempati rating tertinggi.

Ada cerita menarik yang berkembang di kalangan santri sebuah pesantren yang aktif mengadakan kegiatan bahtsul masail (musyawarah fiqih) ala santri.

Di tengah diskusi membahas peristiwa-peritiwa kekinian, seorang peserta yang dikenal senang melemparkan joki-joki segar, mengajukan pertanyaan sederhana : `Apa hukumnya korupsi ?`

Tiba-tiba ada peserta lain yang secara iseng, menjawab dengan suara lantang : `Hukumnya ... enaaaaak ...!`

Tentu saja semua peserta bahtsul masaail menjadi tertawa hingga suara gaduhpun tak terelakkan.

Gara-gara pertanyaan dan jawaban konyol seputar korupsi itu, maka konsentrasi bahtsul masail menjadi sedikit kacau, karena setiap peserta mulai menggelindingkan anekdotnya masing-masing.

Panggil saja Udin, santri yang sudah empat tahun bermukim di pemondokan, iapun bercerita : `Dulu, saat belum belajar di pesantren ini, saya dan keluarga kenal akrab dengan seorang koruptor, orangnya baik hati, bahkan keluarga saya sering diberi kuwe, atau buah-buahan, dan sekali-kali orang itu memberi uang kepada saya. Sebenarnya orang itu bukan penduduk asli di kampung saya, tetapi menyewa rumah milik bapak saya`.

Santri yang posisi duduknya di depan Udin, tentu saja heran mendengar cerita Udin, maka iapun bertanya : Memangnya orang yang baik hati itu kerjanya apa, kok bisa korupsi ?

Dengan tenang, tanpa beban dan percaya diri, Udin menjawab : `Kerjanya sih, membangun perumahan, dan gedung balai desa di tempat saya`

Sang temanpun secara spontan menyelahi keterangan Udin : `Ooh, itu sih namanya kontraktor, bukan koruptor ... Din !`

Lain lagi dengan ocehan Badrut, seorang santri yang terkenal senang bicara asal-asalan dan suka usil terhadap santri lain, iapun tak mau kalah mengatakan setengah meledek: `Menurut saya, seorang koruptor itu bisa cepat masuk sorga looh ... !`

`Eeeh, mana ada seorang koruptor bisa cepat masuk sorga ?` Bantah Helmy teman akrab Badrut.

Suasana aula semakin gaduh. Tetapi, di tengah kegaduhan itu, tiba-tiba terdengar suara batuk berat orang tua, yang tiada lain adalah suara sang Kiai, pengasuh pesantren.

Beliau masuk aula pada saat yang tepat. Lantas dengan suara parau namun mantap, beliau berkata sebelum Badrut melanjutkan bualannya: `Badrut, kamu tidak boleh mengatakan koruptor bisa cepat masuk sorga, itu pernyataan yang salah, tidakkah kalian tahu sabda Nabi Muhammad SAW : `Arraasyi wal murtasyi fin naar, yang artinya, penyogok dan yang disogok akan masuk neraka... Nah, para koruptor juga termasuk dalam kategori Almurtasyi atau yang disogok. Jadi para koruptor itu pasti diancam siksa neraka. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad`.

Dengan kedatangan sang Kiai yang sekaligus menerangkan tentang kedudukan koruptor dalam perspektif Hadits Nabawi, maka suasana bahtsul masailpun bisa berlanjut dengan lancar dalam keadaan aman terkendali.
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam