URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 9 users
Total Hari Ini: 63 users
Total Pengunjung: 6224165 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
PERINGATAN MAULID NABI SAW - 6 
Penulis: [ 4/9/2016 ]
 
PERINGATAN MAULID NABI SAW -6



Luthfi Bashori

  Berkata Sayyid Muhammad bin Alwi Almaliki :

* Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan perayaan yang sudah dianggap baik oleh para ulama dan kaum Muslimin.

Peringatan Maulid yang sudah mentradisi ini telah berjalan di seluruh penjuru dunia. Maka Tradisi yang baik ini juga telah menjadi bagian dari ajaran agama. Hal ini sesuai dengan kaidah Ushal Fiqh, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas`ud RA dalam sebuah hadist Mauquf: `Sesuatu yang dianggap baik oleh kaum Muslimin, maka hal tersebut baik di sisi Allah, dan sesuatu yang dianggap buruk oleh oleh umat Islam, maka hal itu kedudukannya jelek di sisi Allah`. (HR. Imam Ahmad).

* Maulid Nabi juga syarat dengan nuansa dzikir dan bertabur kebaikan. Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan cara mengumpulkan banyak orang untuk berdzikir dan bershadaqah kepada orang lain, kemudian memuji serta mengagungkan derajat kenabian Rasulullah SAW hukumnya sunnah. Amalan ini sangat terpuji dan dianjurkan dalam Islam, sebagaimana telah diterangkan oleh beberapa Hadits shahih.

* Allah berfirman yang artinya : `Kami menceritakan kepadamu (Muhammad) tentang kisah-kisah para Nabi terdahulu agar dapat mententramkan hatimu`

Ayat ini menjelaskan bahwa hikmah mengenang kisah-kisah para Nabi terdahulu dapat memberi ketenangan dan keimanan hati. Maka tidak perlu diragukan lagi bahwa mengenang segala sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan Nabi Muhammad SAW pastilah lebih dapat menentramkan hati umat Islam.

Bahkan umat Islam dewasa ini, tentu lebih membutuhkan penentraman jiwa dibanding kebutuhan Nabi SAW sebagaimana yang disebut di dalam ayat.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: M Ghozali  - Kota: Malang
Tanggal: 21/12/2009
 
Ass. wr wb. Lalu bagaimana dengan perayaan Maulid Nabi yang di dalamnya terdapat dzikir dan doa bersama dimana hal seperti itu tidak dicontohkan oleh Rasulullah (bid'ah), apa diperbolehkan sebab diterimanya amal seseorang karena ikhlas dan sesuai dengan contoh (perbuatan) nabi? 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Siapa bilang dzikir/ shalawat / memuji Nabi yang dilakukan secara bersama-sama, tidak pernah dilakukan di jaman Nabi SAW ? Tidakkah takbiran Hari Raya adalah dzikir dengan suara keras yang dilakukan bersama-sama ? Tidakkah bacaan aamiin di kalangan makmum shalat adalah dzikir dengan suara keras yang dilakukan secara bersama-sama ? Tidakkah qasidah Thala'al badru 'alaina adalah pujian untuk Nabi SAW saat beliau masuk kota Madinah di awwal hijrah (bernilai dzikir dan shalawat) yang dilakukan secara bersama-sama ? Apakah para shahabat itu tidak ikhlas ? Logika mana yang anda pakai ? Jadi dzikir bersama-sama dengan suara keras sama sekali bukan bid'ah dhalalah, karena telah dicontohkan oleh para shahabat di jaman Nabi SAW. Justru yang bid'ah dhalalah adalah adanya kelompok orang seperti anda yang tidak mendalami ilmu agama, tapi banyak mengingkari amalan para ulama yang berlandaskan hadits-hadits Nabi SAW. Atau kemungkinan besar kelompok anda tidak memahami macam2 bentuk dan status hadits Nabi SAW dalam keilmian agama, hingga mengakibatkan selalu salah persepsi terhadap ajaran agama Islam ?

2.
Pengirim: ASSIDDIQQI  - Kota: jepara
Tanggal: 23/1/2010
 
mas ghozhali kalau ndak tahu ilmu agam percayalah pada ulama yang menguasai agama.. nahwu shorof aja ndak bisa tapi sekarang orang sudah seakan bisa baca hadis dan pamahamannya dengan benar..belajarlah mas ghozali dengan benar cari guru yang kompeten dibidangnya..Insya Allah pasti akan tahu maksud agma islam mau kemana... 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Benar, mencari guru yang kompenten dalam bidangnya sangat penting. Sekarang memang jaman lucu bin unik bin aneh, ada sekelompok orang yang hanya berbekal buku2 terjemahan dan hadir diskusi2, padahal bukan ahli agama, tiba2 berani menyalahkan para ulama salaf. Sebenarnya kasihan melihat mereka, tetapi karena keterbatasan kesempatan kita juga yang menyebabkan dakwah kita ini belum dapat menyentuh mereka. Padahal, man kaana syaikhuh kitaabuh, fas syaithan yakuunu syaikhuh (Barang siapa yang hanya menjadikajn kitabnya sebagai gurunya, maka setanlah yang bertindak menjadi gurunya).

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam