|
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori |
|
 |
Ribath Almurtadla
Al-islami |
|
|
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ) |
|
|
|
|
|
Book Collection
(Klik: Karya Tulis Pejuang) |
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki |
|
• |
Musuh Besar Umat Islam |
• |
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat |
• |
Dialog Tokoh-tokoh Islam |
• |
Carut Marut Wajah Kota Santri |
• |
Tanggapan Ilmiah Liberalisme |
• |
Islam vs Syiah |
• |
Paham-paham Yang Harus Diluruskan |
• |
Doa Bersama, Bahayakah? |
|
|
|
WEB STATISTIK |
|
Hari ini: Senin, 22 September 2025 |
Pukul: |
Online Sekarang: 9 users |
Total Hari Ini: 63 users |
Total Pengunjung: 6224165 users |
|
|
|
|
|
|
|
Untitled Document
PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI |
|
|
PERINGATAN MAULID NABI SAW - 6 |
Penulis: [ 4/9/2016 ] |
|
|
PERINGATAN MAULID NABI SAW -6
Luthfi Bashori
Berkata Sayyid Muhammad bin Alwi Almaliki :
* Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan perayaan yang sudah dianggap baik oleh para ulama dan kaum Muslimin.
Peringatan Maulid yang sudah mentradisi ini telah berjalan di seluruh penjuru dunia. Maka Tradisi yang baik ini juga telah menjadi bagian dari ajaran agama. Hal ini sesuai dengan kaidah Ushal Fiqh, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas`ud RA dalam sebuah hadist Mauquf: `Sesuatu yang dianggap baik oleh kaum Muslimin, maka hal tersebut baik di sisi Allah, dan sesuatu yang dianggap buruk oleh oleh umat Islam, maka hal itu kedudukannya jelek di sisi Allah`. (HR. Imam Ahmad).
* Maulid Nabi juga syarat dengan nuansa dzikir dan bertabur kebaikan. Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan cara mengumpulkan banyak orang untuk berdzikir dan bershadaqah kepada orang lain, kemudian memuji serta mengagungkan derajat kenabian Rasulullah SAW hukumnya sunnah. Amalan ini sangat terpuji dan dianjurkan dalam Islam, sebagaimana telah diterangkan oleh beberapa Hadits shahih.
* Allah berfirman yang artinya : `Kami menceritakan kepadamu (Muhammad) tentang kisah-kisah para Nabi terdahulu agar dapat mententramkan hatimu`
Ayat ini menjelaskan bahwa hikmah mengenang kisah-kisah para Nabi terdahulu dapat memberi ketenangan dan keimanan hati. Maka tidak perlu diragukan lagi bahwa mengenang segala sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan Nabi Muhammad SAW pastilah lebih dapat menentramkan hati umat Islam.
Bahkan umat Islam dewasa ini, tentu lebih membutuhkan penentraman jiwa dibanding kebutuhan Nabi SAW sebagaimana yang disebut di dalam ayat.
|
1. |
Pengirim: M Ghozali - Kota: Malang
Tanggal: 21/12/2009 |
|
Ass. wr wb. Lalu bagaimana dengan perayaan Maulid Nabi yang di dalamnya terdapat dzikir dan doa bersama dimana hal seperti itu tidak dicontohkan oleh Rasulullah (bid'ah), apa diperbolehkan sebab diterimanya amal seseorang karena ikhlas dan sesuai dengan contoh (perbuatan) nabi? |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Siapa bilang dzikir/ shalawat / memuji Nabi yang dilakukan secara bersama-sama, tidak pernah dilakukan di jaman Nabi SAW ? Tidakkah takbiran Hari Raya adalah dzikir dengan suara keras yang dilakukan bersama-sama ? Tidakkah bacaan aamiin di kalangan makmum shalat adalah dzikir dengan suara keras yang dilakukan secara bersama-sama ? Tidakkah qasidah Thala'al badru 'alaina adalah pujian untuk Nabi SAW saat beliau masuk kota Madinah di awwal hijrah (bernilai dzikir dan shalawat) yang dilakukan secara bersama-sama ? Apakah para shahabat itu tidak ikhlas ? Logika mana yang anda pakai ? Jadi dzikir bersama-sama dengan suara keras sama sekali bukan bid'ah dhalalah, karena telah dicontohkan oleh para shahabat di jaman Nabi SAW. Justru yang bid'ah dhalalah adalah adanya kelompok orang seperti anda yang tidak mendalami ilmu agama, tapi banyak mengingkari amalan para ulama yang berlandaskan hadits-hadits Nabi SAW. Atau kemungkinan besar kelompok anda tidak memahami macam2 bentuk dan status hadits Nabi SAW dalam keilmian agama, hingga mengakibatkan selalu salah persepsi terhadap ajaran agama Islam ? |
|
|
|
|
|
|
|
2. |
Pengirim: ASSIDDIQQI - Kota: jepara
Tanggal: 23/1/2010 |
|
mas ghozhali kalau ndak tahu ilmu agam percayalah pada ulama yang menguasai agama.. nahwu shorof aja ndak bisa tapi sekarang orang sudah seakan bisa baca hadis dan pamahamannya dengan benar..belajarlah mas ghozali dengan benar cari guru yang kompeten dibidangnya..Insya Allah pasti akan tahu maksud agma islam mau kemana... |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Benar, mencari guru yang kompenten dalam bidangnya sangat penting. Sekarang memang jaman lucu bin unik bin aneh, ada sekelompok orang yang hanya berbekal buku2 terjemahan dan hadir diskusi2, padahal bukan ahli agama, tiba2 berani menyalahkan para ulama salaf. Sebenarnya kasihan melihat mereka, tetapi karena keterbatasan kesempatan kita juga yang menyebabkan dakwah kita ini belum dapat menyentuh mereka. Padahal, man kaana syaikhuh kitaabuh, fas syaithan yakuunu syaikhuh (Barang siapa yang hanya menjadikajn kitabnya sebagai gurunya, maka setanlah yang bertindak menjadi gurunya). |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|