SEJAK DULU ORANG YAHUDI DAN NASRANI
INGINKAN UMAT ISLAM IKUTI AGAMA MEREKA
Luthfi Bashori
Sy. Ibnu Abbas RA menjelaskan bahwa kaum Yahudi Madinah dan Nasrani Najran mengharapkan agar Rasulullah SAW shalat menghadap kiblat mereka. Terwujudnya harapan ini semakin kecil saat Allah mengubah kiblat kaum Muslim ke arah kakbah. Akhirnya, mereka putus asa untuk membuat Rasulullah SAW memeluk agama mereka.
Maka Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah, 120 yang artinya: “Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah, “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya).” Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak akan ada bagimu pelindungan dan pertolongan dari Allah. (HR. Tsa’labi).
Berebut pengaruh terhadap keberadaan umat Islam itu adalah suatu yang sudah klasik bagi kaum Yahudi dan Nasrani, sebagaimana Sy. Ibnu Abbas RA mengemukakan bahwa suatu saat kaum Nasrani dari Najran dan para rahib Yahudi berdebat di hadapan Rasulullah SAW, demi meraih rasa simpati dari beliau SAW. Seorang Nasrani bernama Rafi’ bin Khuzaimah berkata, “Kamu tidak berada pada jalan yang benar, karena menyatakan kekufuran kepada Nabi Isa dan Kitab Injilnya.”
Kemudian orang Yahudi membantah, “Kamu pun tidak berada di atas jalan yang benar, karena menentang kenabian Nabi Musa dan Kitab Taurat.”
Lalu Allah menjawab perdebatan itu melalui turunnya ayat dalam surat Al-Baqarah, 113 yang artinya: “Dan orang Yahudi berkata, “Orang Nasrani itu tidak memiliki sesuatu (pegangan)” dan orang-orang Nasrani juga berkata, “Orang-orang Yahudi tidak memiliki sesuatu (pegangan),” padahal mereka membaca Kitab. Demikianlah orang-orang yang tidak berilmu akan berkata seperti ucapan mereka itu. Maka Allah akan mengadili mereka kelak pada hari Qiamat tentang apa yang mereka perselisihkan. (HR. Ibnu Abi Hatim).
Allah juga mengungkap tentang langkah-langkah mereka terhadap umat Islam, di antara mereka ada yang berusaha merayu dengan cara halus, namun tak jarang dengan tipu daya bahkan dengan secara kasar hingga mengorbankan nyawa. “(Wahai Muhammad), orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu sampai kamu ikut agama mereka).” (QS. Albaqarah, 120).
Semoga umat Islam selalu waspada terhadap tipu daya terhadap umat Islam dari manapun sumbernya.