URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 200 users
Total Pengunjung: 6224312 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
ALMARHUM BAPAK WAGIMUN 
Penulis: Pejuang Islam [ 6/12/2009 ]
 
ALMARHUM BAPAK WAGIMUN

Luthfi Bashori

Pagi itu, di masjid sebelah rumahku terdengar suara pengumuman. Takmir masjidnya memulai dengan ucapan : Innaa lillahi wa inmaa ilaihi raaji`un (diulang tiga kali), telah meninggal dunia pagi ini pukul 06.00, Bapak Wagimun, petugas kebersihan Masjid Baitul Ma`mur, dan insyaallah jenazah akan dimakamkan selepas shalat dhuhur.

Aku tahu dengan persis tentang figur Pak Wagimun, beliau adalah orang yang sangat sederhana, shaleh dalam beribadah, dan memiliki jiwa yang istiqamah sebagai petugas kebersihan yang dilakoni sejak usia muda. Bahkan saat aku masih belajar di Sekolah Dasar, Pak Wagimun sudah sering aku temui menyapu pelataran masjid. Padahal kini aku sudah dikaruniai oleh Allah empat orang anak.

Karena aku mengetahui keistiqamahan Pak Wagimun tersebut, maka mendorongku untuk bergegas berangkat melayat ke rumahnya. Dalam kesempatan ini, aku mengajak istriku untuk berta`ziyah kepada keluarga mayyit.

Setelah shalat dhuhur, maka dilaksanakanlah shalat jenazah untuk Pak Wagimun, dan para jama`ah yang ikut shalat, ternyata sangat luar biasa banyaknya, bahkan hampir tiga perempat masjid itu terisi, padahal Masjid Baitul Ma`mur terkenal cukup besar.

Demikianlah, hingga saat pemberangkatan jenazah dari masjid, para pelayat masih tetap khusu` mengikutinya sebagai penghormatan bagi Pak Wagimun.

Di tengah-tengah proses penimbunan tanah makam, tiba-tiba salah satu keluarga Pak Wagimun datang mendekatiku dan meminta agar aku bersedia membacakan talqin bagi Pak Wagimun.

Tentu saja dengan senang hati aku menerimanya, bahkan aku merasa terhormat jika dapat membantu orang shaleh seperti Pak Wagimun.

Sambil menunggu selesai penimbunan tanah makam, otakku terus berputar mengingat-ingat tentang beberapa hadits yang menjadi dasar mengapa orang yang meninggal dunia, perlu untuk ditalqin?

Prosesi penimbunan tanah makampun semakin sempurna, dan Alhamdulillah otakku juga sudah mendapatkan jawabannya, antara lain Hadits Nabi SAW sebagai berikut :

Dari Sayyidina Utsman bin Affan RA berkata : Konon, Nabi SAW jika selesai menguburkan mayyit, beliau berhenti di dekatnya dan bersabda : `Bacakan istighfar untuk saudaramu (mayyit) ini, dan berdoalah kepada Allah attasbiit (agar mayyit ini ditetapkan dalam keimanan), karena saat ini mayyit sedang ditanya (oleh malaikat Munkar dan Nakir)`. HR. Abu Dawud.

Dari Shahabat Amr bin Aash RA, beliau berkata : `Jika kelak kalian menguburku, maka diamlah sejenak di dekat kuburanku lamanya kurang lebih seperti orang yang menyembelih hewan qurban dan membagikan dagingnya, sehingga aku dapat merasakan ketentraman dengan keberadaan kalian, dan aku dapat menjawab semua pertanyaan malaikat (Munkar dan Nakir). HR. Muslim.

Imam Syafi`i RA mengatakan : `Dianjurkan untuk membaca di dekat kuburan, beberapa ayat dari Alquran, dan jika dapat mengkhatamkan Alquran maka sangatlah baik` (Di nukil dari kitab Riyadus Shalihin, karangan Imam Nawawi, bab Doa untuk Mayyit setelah pemakamannya).

Alhamdulillah, siang itu prosesi pemakaman Pak Wagimun dapat dilaksanakan secara sempurna tanpa ada aral yang melintang. Akupun dapat melaksanakan permintaan keluarga Pak Wagimun untuk mentalqin Almarhum, bahkan sempat mengajak para pelayat untuk membaca beberapa surat pendek dari Alquran.

Mudah-mudahan semua amalan ibadah Pak Wagimun diterima dan dilipatgandakan pahalanya, serta seluruh kesalahannya diampuni oleh Allah.
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam