|
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori |
|
 |
Ribath Almurtadla
Al-islami |
|
|
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ) |
|
|
|
|
|
Book Collection
(Klik: Karya Tulis Pejuang) |
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki |
|
• |
Musuh Besar Umat Islam |
• |
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat |
• |
Dialog Tokoh-tokoh Islam |
• |
Carut Marut Wajah Kota Santri |
• |
Tanggapan Ilmiah Liberalisme |
• |
Islam vs Syiah |
• |
Paham-paham Yang Harus Diluruskan |
• |
Doa Bersama, Bahayakah? |
|
|
|
WEB STATISTIK |
|
Hari ini: Senin, 22 September 2025 |
Pukul: |
Online Sekarang: 7 users |
Total Hari Ini: 200 users |
Total Pengunjung: 6224312 users |
|
|
|
|
|
|
|
Untitled Document
PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI |
|
|
ALMARHUM BAPAK WAGIMUN |
Penulis: Pejuang Islam [ 6/12/2009 ] |
|
|
ALMARHUM BAPAK WAGIMUN
Luthfi Bashori
Pagi itu, di masjid sebelah rumahku terdengar suara pengumuman. Takmir masjidnya memulai dengan ucapan : Innaa lillahi wa inmaa ilaihi raaji`un (diulang tiga kali), telah meninggal dunia pagi ini pukul 06.00, Bapak Wagimun, petugas kebersihan Masjid Baitul Ma`mur, dan insyaallah jenazah akan dimakamkan selepas shalat dhuhur.
Aku tahu dengan persis tentang figur Pak Wagimun, beliau adalah orang yang sangat sederhana, shaleh dalam beribadah, dan memiliki jiwa yang istiqamah sebagai petugas kebersihan yang dilakoni sejak usia muda. Bahkan saat aku masih belajar di Sekolah Dasar, Pak Wagimun sudah sering aku temui menyapu pelataran masjid. Padahal kini aku sudah dikaruniai oleh Allah empat orang anak.
Karena aku mengetahui keistiqamahan Pak Wagimun tersebut, maka mendorongku untuk bergegas berangkat melayat ke rumahnya. Dalam kesempatan ini, aku mengajak istriku untuk berta`ziyah kepada keluarga mayyit.
Setelah shalat dhuhur, maka dilaksanakanlah shalat jenazah untuk Pak Wagimun, dan para jama`ah yang ikut shalat, ternyata sangat luar biasa banyaknya, bahkan hampir tiga perempat masjid itu terisi, padahal Masjid Baitul Ma`mur terkenal cukup besar.
Demikianlah, hingga saat pemberangkatan jenazah dari masjid, para pelayat masih tetap khusu` mengikutinya sebagai penghormatan bagi Pak Wagimun.
Di tengah-tengah proses penimbunan tanah makam, tiba-tiba salah satu keluarga Pak Wagimun datang mendekatiku dan meminta agar aku bersedia membacakan talqin bagi Pak Wagimun.
Tentu saja dengan senang hati aku menerimanya, bahkan aku merasa terhormat jika dapat membantu orang shaleh seperti Pak Wagimun.
Sambil menunggu selesai penimbunan tanah makam, otakku terus berputar mengingat-ingat tentang beberapa hadits yang menjadi dasar mengapa orang yang meninggal dunia, perlu untuk ditalqin?
Prosesi penimbunan tanah makampun semakin sempurna, dan Alhamdulillah otakku juga sudah mendapatkan jawabannya, antara lain Hadits Nabi SAW sebagai berikut :
Dari Sayyidina Utsman bin Affan RA berkata : Konon, Nabi SAW jika selesai menguburkan mayyit, beliau berhenti di dekatnya dan bersabda : `Bacakan istighfar untuk saudaramu (mayyit) ini, dan berdoalah kepada Allah attasbiit (agar mayyit ini ditetapkan dalam keimanan), karena saat ini mayyit sedang ditanya (oleh malaikat Munkar dan Nakir)`. HR. Abu Dawud.
Dari Shahabat Amr bin Aash RA, beliau berkata : `Jika kelak kalian menguburku, maka diamlah sejenak di dekat kuburanku lamanya kurang lebih seperti orang yang menyembelih hewan qurban dan membagikan dagingnya, sehingga aku dapat merasakan ketentraman dengan keberadaan kalian, dan aku dapat menjawab semua pertanyaan malaikat (Munkar dan Nakir). HR. Muslim.
Imam Syafi`i RA mengatakan : `Dianjurkan untuk membaca di dekat kuburan, beberapa ayat dari Alquran, dan jika dapat mengkhatamkan Alquran maka sangatlah baik` (Di nukil dari kitab Riyadus Shalihin, karangan Imam Nawawi, bab Doa untuk Mayyit setelah pemakamannya).
Alhamdulillah, siang itu prosesi pemakaman Pak Wagimun dapat dilaksanakan secara sempurna tanpa ada aral yang melintang. Akupun dapat melaksanakan permintaan keluarga Pak Wagimun untuk mentalqin Almarhum, bahkan sempat mengajak para pelayat untuk membaca beberapa surat pendek dari Alquran.
Mudah-mudahan semua amalan ibadah Pak Wagimun diterima dan dilipatgandakan pahalanya, serta seluruh kesalahannya diampuni oleh Allah.
|
|
|
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|