URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 199 users
Total Pengunjung: 6224311 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
MAKANAN YANG MEMBUAT SY. ABU BAKAR KETAKUTAN 
Penulis: Pejuang Islam [ 20/3/2018 ]
 
MAKANAN YANG MEMBUAT SY. ABU BAKAR KETAKUTAN

Luthfi Bashori


St. Aisyah RA menuturkan, Sy. Abu Bakar punya seorang budak laki-laki yang ia keluarkan zakatnya. Sy. Abu Bakar juga pernah memakan sebagian makanan yang disediakan oleh budak tersebut. Suatu hari budak tersebut membawa makanan, lalu Sy. Abu Bakar memakannya sedikit.

“Tahukah Tuan, barang apakah ini?” tanya budaknya menunjuk pada makanan yang telah dimakan sebagian kecil oleh Sy. Abu Bakar.

“Sebenarnya barang apakah itu?” Sy. Abu Bakar balik bertanya.

“Pada zaman jahiliah dulu, aku pernah mendukuni seseorang, dan tidalah aku melakukan perdukunan itu melainkan hanya tipu daya,” ungkap budak lelaki tersebut. “Lalu orang itu datang kepadaku dan memberikan barang-barang itu kepadaku. Barang itulah yang Tuan makan tadi.”

Seketika Sy. Abu Bakar memasukkan jemarinya ke dalam tenggorokannya sebagai upaya untuk memuntahkan makanan yang telah masuk ke dalam perutnya.” (HR. Al-Bukhari).

Betapa zuhudnya Sy. Abu Bakar terhadap makanan yang dikonsumsinya, hingga beliau berusaha memuntahkan makanan yang sudah terlanjur dimakannya dan masuk dalam tubuhnya.

Apakah umat Islam yang hidup di jaman sekarang, masih ada yang melakukan penjagaan terhadap makanan yang masuk ke dalam perutnya seperti apa yang dilakukan oleh Sy. Abu Bakar Asshiddiq ini?

Sy. Abu Hurairah RA menyatakan, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah itu Maha baik dan hanya mau menerima yang baik, dan sungguh Allah menyuruh orang-orang seperti yang diperintahkan kepada para Rasul sebagaimana firman-Nya yang artinya, “Wahai para Rasul, makanlah yang baik-baik dan beramal salehlah. Sesungguhnya apa saja yang kalian lakukan, Aku Maha Mengetahui, dan firman-Nya yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, makanlah yang baik-baik dari apa yang Kami rezekikan kepada kalian.”

Kemudian Nabi Muhammad SAW menceritakan tentang seorang laki-laki yang menempuh perjalanan panjang. Rambutnya kusut penuh debu dan tangannya menengadah ke langit seraya berdo’a, “Wahai Tuhanku, Wahai Tuhanku,” namun pakainnya haram, minumannya haram. Pakainnya yang di pakai haram dan yang di masukkan ke dalam perutnya pun haram. Bagaimana do’anya akan di kabulkan dalam keadaan seperti itu. (HR. Muslim dan At-Tirmidzi).

Anjuran agar umat Islam selalu berhati-hati dalam menentukan jenis makanan yang akan dikonsumsinya itu, telah menjadi perhatian Rasulullah SAW secara khusus. Karena itu umat Islam harus selalu waspada agar tidak terjerumus mengkonsumsi makanan yang haram. Bagaimanapun juga memilih makanan yang bestatus halal atau haram itu ada pengaruhnya dalam kehidupan seseorang baik di dunia apalagi di akhirat nanti.


   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam