URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 64 users
Total Pengunjung: 6224166 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
ANJURAN GANTI NAMA YANG LEBIH BAIK 
Penulis: Pejuang Islam [ 28/2/2018 ]
 
ANJURAN GANTI NAMA YANG LEBIH BAIK

Luthfi Bashori


Beberapa kali penulis mendapati ada di kalangan para santri pesantren yang mempunyai nama kurang bagus atau kurang islami, maka penulis mengajaknya berdialog ringan, jika mereka berkenan maka akan diberi nama baru yang lebih memiliki makna atau yang lebih indah dan islami.

Misalnya, nama Dedik diganti dengan Hadi (pembimbing). Mulyono diganti menjadi Musyarraf (terhormat). Ismato dirubah jadi Isamil (nama Nabi). Suryadi diganti dengan Syamsuddin (penerang agama), dan sebagainya. Penulis juga biasanya memberi bumbu ucapan, bahwa nama baru ini lebih cocok kalau kelak mereka menjadi ustadz..

Walaupun bukan berarti nama aslinya itu tidak cocok untuk dirinya, atau untuk panggilan keustadzan, namun lisan dan telinga masyarakat khususnya di kalangan pesantren, akan lebih familiar memanggil Ustadz Hadi daripada Ustadz Dedik, Ustadz Musyarraf daripada Ustadz Mulyono, Kyai Ismail daripada Kyai Ismanto, Syekh Syamsuddin daripada Syekh Suryadi, demikian dan seterusnya.

Sy. Usamah ibnu Akhdari RA pernah memaparkan bahwa di antara rombongan yang menghadap Nabi Muhammad SAW ada seorang laki-laki yang bernama Ashram.

Rasulullah SAW bertanya kepadanya, “Siapakah namamu?”

Laki-laki itu menjawab, “Ashram (putus).”

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidak, engkau (kuberi nama) Zur’ah (tumbuh).” (HR. Abu Dawud)

Pernah juga Sy. Masruq bercerita bahwa ia bertemu dengan Khalifah Umar RA, lalu beliau bertanya, “Siapa namamu?”

Ia menjawab, “Masruq ibnu Ajda.”

Khalifah Umar RA memberitahukan, aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Al-Ajda’ adalah nama setan.” (HR. Abu Dawud).

Suatu saat, penulis bertemu dengan seseorang yang memperkenalkan diri dengan nama Ibnu Jaran (artinya anak kuda, dalam bahasa Jawa), maka penulis mengajaknya bicara dari hati ke hati, kalau penulis akan memberinya nama baru yang lebih layak. Semula, penulis berpikir mungkin hanya perlu diganti harakatnya saja menjadi Ibnu Jiran, namun penulis jadi tersenyum sendiri, karena arti Ibnu Jiran itu adalah anak tetangga, bisa-bisa dianggap anak zina hasil selingkuhan dengan tetangga. Akhirnya penulis menggantinya dengan nama Ghufran (ampunan).

Menurut Sy. Ibnu Umar RA, semula anaknya diberi nama Ashiyah (berdosa), lalu nama itu diganti oleh Rasulullah SAW dengan Jamilah (cantik). (HR. At-Tirmidzi).
 

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam