URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 202 users
Total Pengunjung: 6224314 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
AJARI ANAKMU ILMU AGAMA  
Penulis: Pejuang Islam [ 25/2/2018 ]
 
AJARI ANAKMU ILMU AGAMA


Luthfi Bashori



Sy. Abu Hurairah RA mengutarakan Rasulullah SAW bersabda, “Tidak seorang anak pun yang lahir melainkan dalam keadaan suci bersih. Kedua orangtuanyalah yang menyebabkan dia menjadi Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” (HR. Muslim)


Hadits di atas ini menunjukkan, bahwa kewajiban setiap orang tua muslim itu untuk mengajari anak-anaknya mengenal ajaran Islam.
Banyak cara tentunya, adakalanya di antara orang tua itu sudah ahli dalam memahami agama, maka secara otomatis mereka berkewajiban mengenalkan ajaran agama kepada anak-anaknya. Namun adakalnya juga, sebagian orang tua itu masih awwam dalam bidang agama, maka mereka tetap berkewajiban mencarikan guru agama, entah lewat privat dipanggil ke rumahnya, atau mengirim anak-anaknya ke tempat pengajian.


Dalam hadits lain, Sy. Abu Hurairah RA juga menyampaikan bahwaRasulullah SAW menegaskan, “Tidak seorang pun bayi yang baru lahir melainkan dalam keadan suci. Kedua orangtuanyalah yang menyebabkan dia menjadi Yahudi, Nasrani, dan Musyrik.”
Bertanyalah seorang laki-laki, “Wahai Rasulullah SAW, bagaimana kalau anak itu mati sebelumnya, maksudnya (mati sebelum di sesatkan oleh orangtuanya)?”
Rasulullah SAW bersabda, “Muliakanlah anak-anakmu dan didiklah mereka dengan budi pekerti yang mulia.” (HR. Ibnu Majah).


Rasulullah SAW sangat perhatian terhadap urusan pendidikan anak terkait pengenalan mereka terhadap ajaran agama. Sebagaimana riwayat Sy. Amir bin Syu’aib RA yang telah mendengar dari ayahnya, bahwa sang ayah mendapat cerita dari kakeknya tentang sabda Rasulullah SAW, “Perintahlah anak-anakmu mengerjakan shalat ketika berusia tujuh tahun, dan pukulah mereka karena meninggalkan shalat apabila berumur sepuluh tahun. Juga pisahkanlah tempat tidur mereka (yang lelaki dan yang perempuan).” (HR. Abu Dawud).


Menariknya Sy. Abu Hafs Umar bin Abu Salamah RA juga mengungkapkan pengalamannya di masa kecil, ia mendapat pelajaran terkait pengenalan terhadap agama ini, langsung dari Rasulullah SAW, “Ketika masih kecil, saya berada dalam asuhan Rasulullah SAW. Saya sering berganti-ganti tangan untuk mengambil makanan di piring. Kemudian Rasulullah SAW bersabda kepada saya, “Wahai Nak, sebutlah nama Allah Ta’ala. Makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang terdekat.’ Seperti itulah cara makan saya setelah itu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).


Betapa perhatiannya Rasulullah SAW dalam urusan pendidikan terhadap anak-anak, karena kebaikan sikap anak-anak di masa kecil, dari hasil pendidikan yang baik itu, menunjukkan bagaimana keberadaan mereka di masa dewasa nanti.
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam