Mesir memediasi gencatan senjata untuk menghentikan serangan udara ‘Israel’ ke Jalur Gaza, pada Senin (25/3) malam. Media Hamas menyatakan, gencatan senjata mulai berlaku pukul 10 malam waktu setempat. Gencatan senjata dicapai setelah rentetan serangan udara ‘Israel’ ke Gaza pada Senin pagi, yang menargetkan titik-titik perlawanan dan rumah-rumah warga sipil. Sejumlah orang dilaporkan terluka akibat serangan udara itu.

Terkait gencatan senjata, Hamas menegaskan akan menghormati gencatan senjata selama penjajah Zionis menghormati kesepakatan itu. Sementara juru bicara Jihad Islam menyatakan, gencatan senjata didasarkan pada ketenangan untuk ketenangan. Jika penjajah Zionis ‘Israel’ melanggar aturan, kami akan melanjutkan meluncurkan roket.”

Sebelumnya ada kesimpangsiuran mengenai laporan tentang gencatan senjata karena kabarnya Netanyahu menolak gencatan senjata. Mengomentari hal itu, analis politik Dr Fayiz Abu-Shmmala mengatakan, “Pasti ada gencatan senjata, tidak ada keraguan soal itu. ‘Israel’ tidak dapat berperang setelah mengakui bahwa Tel Aviv dibombardir perlawanan Palestina seperti kota-kota Yahudi di dekat Jalur Gaza.”*

http://sahabatalaqsha.com