URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 5 users
Total Hari Ini: 209 users
Total Pengunjung: 6224321 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
Turki Desak China Hargai Hak-hak Muslim Uighur 
Penulis: http://sahabatalaqsha.com [1/3/2019]
 
Turki Desak China Hargai Hak-hak Muslim Uighur



 Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyatakan, ada perkembangan sangat memprihatinkan yang sedang berlangsung di China terhadap Uighur dan kelompok Muslim lainnya. Ia mendesak China menghormati hak-hak minoritas.

Saat berpidato pada sesi pertama konferensi ke-40 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin lalu, Cavusoglu meminta pemerintah China memisahkan teroris dari orang-orang tak bersalah, serta menggarisbawahi terjadi pelanggaran HAM terhadap Muslim Uighur.

Cavusoglu mengatakan Turki mengakui “hak China untuk memerangi terorisme”, tapi mendesak negara itu untuk menghormati kebebasan beragama dan melindungi identitas budaya Uighur dan Muslim lainnya.

Wilayah Otonomi Uighur Xinjiang bagian barat China adalah rumah bagi sekitar 10 juta warga Uighur. Kelompok Muslim yang berjumlah sekitar 45 persen dari populasi Xinjiang itu telah lama menuduh pemerintah China melakukan diskriminasi budaya, agama dan ekonomi. Menurut PBB, sebanyak satu juta orang atau sekitar tujuh persen dari populasi Muslim di Xinjiang, telah dipenjara dalam kamp-kamp “pendidikan ulang politik”.

Orang-orang yang menunjukkan ketaatan terhadap ajaran Islam di wilayah Xinjiang –melaksanakan shalat, puasa, tidak minum alkohol atau makan babi, menumbuhkan jenggot atau mengenakan pakaian Islam– telah ditahan oleh otoritas China dan diperlakukan seolah-olah mereka menderita penyakit kejiwaan.

Ditangkap di rumah-rumah mereka, warga Uighur kemudian dibawa ke kamp-kamp pendidikan ulang. Para tahanan dipaksa mematuhi propaganda Partai Komunis, termasuk lagu kebangsaan dan slogan-slogan partai, serta menghadiri sesi-sesi pencucian otak setiap hari. Jika mereka tidak tunduk, para tahanan itu menjadi sasaran penyiksaan, termasuk kurang tidur, kurungan isolasi dan kekerasan fisik.

Mereka diperlakukan sebagai “musuh negara” semata-mata karena identitas agama mereka. Menurut aktivis HAM, para tahanan ditahan tanpa dakwaan dan seringkali tanpa akses ke penasihat hukum.

Dalam sebuah laporan yang dirilis pada September lalu, Human Rights Watch menyalahkan pemerintah China atas “kampanye sistematis pelanggaran HAM” terhadap Muslim Uighur di Xinjiang.

Turki, pada awal Februari, menyebut perlakuan China terhadap Muslim Uighur “sangat memalukan bagi umat manusia”. Kecaman Turki ini memecah keheningan atas masalah tersebut oleh negara-negara Muslim.

Sebagian besar negara-negara mayoritas Muslim belum vokal terhadap masalah ini, tidak mengkritik pemerintah China yang seringkali merupakan mitra dagang penting.*


http://sahabatalaqsha.com
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam