URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 409 users
Total Pengunjung: 6224554 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
Sayyidina Zaid bin Haritsah dan Pembunuh 
Penulis: Pejuang Islam [ 10/3/2011 ]
 
SAYYIDINA ZAID BIN HARITSAH DAN PEMBUNUH

Luthfi Bashori

Suatu saat, Sayyidina Zaid bin Haritsah, salah seorang shahabat Nabi SAW menyewa keledai untuk dikendarai, dari seorang Badui berbadan besar asal Thaif dengan perjanjian, agar nanti diturunkan sesuai dengan keinginan beliau.

Di tengah perjalanan, ternyata si Badui ini membelokkan keledainya ke arah sebuah rumah tua yang nyaris rusak. Lantas si Badui membentak Sayyidina Zaid : `Ayoo, cepat turun !`

Maka beliaupun terpaksa turun, dan digelandang masuk rumah. Alangkah terperanjatnya beliau, karena di dalam rumah itu ternyata banyak kerangka mayat yang berserakan.

Tatkala si Badui itu mendekati beliau dan akan membunuhnya, maka beliau berkata : `Izinkanlah aku untuk shalat dua rakaat terlebih dahulu`

Si Badui menjawab : `Baiklah, engkau boleh shalat, tapi shalatmu itu tidak akan dapat menyelamatkan dirimu dari pedangku, seperti halnya orang-orang yang sebelummu`

Tatkala Sayyidina Zaid melaksanakan shalat, maka si Badui itu mendatangi beliau. Maka Sayyidina Zaid pun segera membaca : `Ya arhamar raahimiin !`

Tiba-tiba saja terdengar suara keras : `Jangan engkau bunuh !`

Maka si Badui menjadi terkejut dan keluar rumah untuk mencari sumber suara. Setelah tidak menemukan sumber suara, maka si Badui kembali mendekati Sayyidina Zaid untuk membunuhnya.

Sayyidina Zaid pun lantas membaca untuk yang kedua kalinya : `Ya arhamar raahimiin !`

Lagi-lagi si Badui terkejut dan penasaran, hingga keluar rumah untuk yang kedua kalinya pula dan mencari sumber suara, tatkala mendengar suara lantang : `Jangan engkau bunuh !`

Setelah mengelilingi rumah dan tidak berhasil menemukan seorang pun, maka semakin jengkel dan mantaplah si Badui untuk membunuh Sayyidina Zaid, sehingga ia bergegas masuk rumah sambi menghunuskan pedangnya mengarah kepada tubuh Sayyidina Zaid.

Melihat semua itu, Sayyidina Zaid yang belum usai melaksanakan shalat, dengan penuh keyakinan akan mendapat pertolongan dari Allah, beliau membaca ulang: `Ya arhamar raahimiin !`

Pada kali yang ke tiga ini, tiba-tiba saja di dekat mereka berdua sudah berdiri seorang penunggang kuda jantan, yang memakai pakaian perang, di tangannya memegang tombak lancip yang menyalakan api, dan secara tiba-tiba pula tombaknya ditancapkan ke punggung si Badui, maka si Badui pun mati dengan seketika.

Usai Sayyidina Zaid melaksanakan shalat, berkatalah si penunggang kuda kepada beliau : `Tatkala engkau berdoa untuk yang pertama, aku masih berada di langit ke tujuh, dan saat engkau berdoa yang ke dua kalinya, maka aku sudah berada di langit ke satu yang tampak dari bumi, kemudian pada waktu engkau berdoa untuk yang ke tiga kalinya, akupun mendatangimu untuk membunuhnya`

Demikianlah pertolongan Allah yang diberikan kepada hambanya yang sangat dicintai-Nya. Allah mengirim seorang malaikat demi menyelamatkan Sayyidina Zaid bin Haritsah waliyullah, radhiyallahu `anhu, yang sangat mempercayai dan meyakini kebesaran nama Allah.

Ya arhamar raahimiin, jagalah kami dari segala marabahaya yang dapat menghancurkan dunia kami... Ya arhamar raahimin, jagalah aqidah kami dari aliran dan pemahaman sesat yang dapat menghancurkan akhirat kami... Ya arhamar raahimiin, jagalah diri kami dari kehancuran dunia dan akhirat kami. Aaamiin.
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: ahm sobirin  - Kota: purwokerto
Tanggal: 13/11/2013
 
Ya Arhamarrohimin dapat mengundang seorang malaikat hingga sayyidina Zaed terselamatkan dari kejahatan si baduwi (tentu atas izin Allah).
Pertanyaan kepada Pak Yai: adakah itu khashiyah dari Asmaul Husna (Ya Arhamarrohimin)?
trimakasih atas jawabannya.  
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Ya, termasuk dari khasiat membaca al-asmaul husna, namun bagi kalangan awwam harus melalui bimbingan seorang alim yang mumpuni di bidang itu, agar tidak salah dalam mengamalkannya.

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam