URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 5 users
Total Hari Ini: 209 users
Total Pengunjung: 6224321 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
5 Kondisi yang Terjadi Saat Anda Berhenti Minum Susu 
Penulis: https://www.klikdokter.com [23/2/2019]
 
5 Kondisi yang Terjadi Saat Anda Berhenti Minum Susu



Ada sebagian orang yang memang tak doyan susu, punya kondisi tertentu seperti alergi susu atau intoleransi laktosa, atau ada juga yang memutuskan untuk menerapkan diet dairy-free alias bebas susu. Apakah Anda penasaran dengan kondisi apa yang terjadi saat Anda berhenti minum susu atau konsumsi produk susu lainnya?

Karena kaya akan nutrisi, susu menjadi asupan yang sangat bermanfaat baik untuk anak-anak maupun dewasa. Inilah yang akan terjadi pada tubuh saat Anda tak lagi konsumsi produk susu.


    Tulang dan gigi tak lagi kuat

Susu adalah salah satu sumber kalsium dan vitamin D yang terbaik, yang mana keduanya merupakan bahan utama pembentuk tulang dan gigi. Susu juga mengandung vitamin K, C, dan magnesium yang turut berperan dalam membentuk tulang dan gigi yang sehat. Jika Anda tak lagi konsumsi susu, Anda harus mencari nutrisi yang hilang dari susu.

“Bagi anak-anak, kalsium sangat dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhannya. Sedangkan pada orang tua, kurang kalsium bisa membuat Anda terkena osteroporosis,” ucap dr. Sara Elise Wijono, M.Res, dari KlikDokter.

Karenanya, penting untuk memastikan kalsium dari sumber makanan lainnya (karena kalsium tidak diproduksi sendiri dari tubuh) seperti: tahu, edamame, sayuran hijau (kale, bok choy, atau brokoli), makanan laut kalengan, serealia yang sudah difortifikasi kalsium, dan lain-lain.


    Tekanan darah tidak stabil

Susu juga diperkaya akan kalium, yang dapat membantu tubuh melawan efek naiknya tekanan darah akibat sodium. Dari KlikDokter, dr. Sepriani Timurtini Limbong sepakat bahwa kandungan kalium dalam susu baik untuk menjaga kesehatan pembuluh darah.

“Hal tersebut dapat mencegah terjadinya peningkatan tekanan darah saat usia bertambah dan secara umum dapat menjaga kesehatan jantung,” kata dr. Sepriani.

Isabel Maples, MEd, RD, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics mengatakan kepada Reader’s Digest, bahwa orang-orang yang memperbanyak asupan sayur dan buah tekanan darahnya bisa turun. Namun, tambahnya, ketika dikombinasikan dengan produk susu, hasilnya bisa makin nyata.


    Intoleransi lakstosa bisa makin parah

Jika Anda punya masalah intoleransi laktosa, Anda kehilangan enzim yang normalnya memecah gula susu. Itulah sebabnya perut bisa bermasalah saat mengonsumsi produk susu. Namun, jika tetap mengonsumsinya, Anda malah bisa mengurangi gejala dengan meningkatkan bakteri baik di usus.

“Jika Anda punya intoleransi laktosa, bahkan parah, tapi tetap konsumsi produk susu, tubuh akan meningkatkan bakteri yang membalikkan dan memecah laktosa,” kata Isabel. Singkatnya, Anda tetap dapat mengonsumsi produk susu dua kali sehari, hanya saja konsumsinya harus dikurangi dan dibatasi. Anda juga disarankan untuk mengonsumsinya dengan makanan lain sehingga tidak cepat dicerna.


    Keluhan perut kembung berkurang

Jika perut kembung setelah makan sepori es krim, sepotong piza, atau segelas susu, diet dairy-free bisa jadi solusi. Umumnya, jika perut kembung tergolong parah, bisa jadi ini merupakan akibat dari intoleransi laktosa. Seperti disebut pada poin sebelumnya, ada pro dan kontra menerapkan diet dairy-free untuk mengatasi intoleransi laktosa. Namun, jika Anda berhenti total mengonsumsi produk susu, Anda akan merasa lebih baik dan keluhan perut kembung pun bisa berkurang.


    Menurunkan risiko kanker

Beberapa produk susu bisa sebabkan peradangan, sehingga risiko kanker akan menurun jika Anda menerapkan diet dairy-free. Menurut sebuah studi tahun 2001 yang dipublikasikan di “The American Journal of Clinical Nutrition”, asupan kalsium yang tinggi—yang sebagian besar dari produk susu—meningkatkan risiko kanker prostat. Ini karena berkurangnya jumlah hormon yang dianggap dapat mencegah kanker.

Plus, tergantung dari jenis produk susu yang beli (produksi lokal vs produksi massal), bisa mengandung pestisida, ditambahkan hormon pertumbuhan, atau bahan-bahan potensial karsinogenik lainnya. Ini semua telah dikaitkan dengan naiknya risiko kanker payudara.
Sebaiknya jangan berhenti mengonsumsi produk susu

Kecuali Anda punya alergi susu, sebaiknya jangan berhenti mengonsumsi produk susu. Beberapa literatur merekomendasikan agar setiap orang minum susu sampai setidaknya usia 35 tahun. Alasannya adalah karena usia tersebut merupakan puncak pertumbuhan tulang.

Jika Anda punya kondisi medis seperti diabetes, kolesterol tinggi, atau adanya riwayat penyakit jantung, dr. Sepriani menyarankan untuk menghindari produk susu yang tinggi kandungan lemak dan gulanya.

“Lemak dalam susu dapat memperburuk kondisi penyumbatan pembuluh darah jika Anda sudah punya riwayat panyakit jantung sebelumnya. Sementara itu, gula yang terlalu tinggi juga dapat meningkatkan berbagai risiko komplikasi pada penderita diabetes,” jelas dr. Sepriani. Karenanya, ia menyarankan untuk memilih susu rendah lemak dan rendah gula, tapi tetap tinggi kalsium dan vitamin D.

Berhenti minum susu atau konsumsi produk susu lainnya memang ada di tangan Anda. Namun, jika memang tak ada kondisi medis apa pun, demi pemenuhan nutrisi penting jangan sampai melewatkan manfaat yang ditawarkan produk susu. Konsumsilah susu secara rutin sesuai dengan kondisi dan kebutuhan nutrisi Anda.


https://www.klikdokter.com
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam