Kita tahu bahwa dosa itu terbagi menjadi dua jenis yakni dosa kecil dan dosa besar.
Namun perlu kita tahu juga bahwa dosa kecil sebenarnya bisa menjadi besar jika dosa kecil tersebut sudah menjadi kebiasaan dan dilakukan terus menerus.

Terdapat sebuah hadits yang maknanya shahih (benar), namun didhoifkan (dilemahkan) oleh para ulama pakar hadits

"Tidak ada dosa besar jika dihapus dengan istigfar (meminta ampun pada Allah)  dan tidak ada dosa kecil jika dilakukan terus menurus"

Dosa besar bisa diampuni jika ditaubati, namun dosa kecil bisa menjadi dosa besar jika tidak dihiraukan.

Dosa yang bisa menjadi dosa besar lainnya adalah dosa yang justru dipamerkan oleh pelakunya. Dia merasa bangga karena melakukan dosa tersebut. Bahkan, dosanya tidak akan diampuni.

Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam bersabda,

"Setiap umatku akan diampuni kecuali orang yang melakukan jahr. Di antara bentuk melakukan jahr adalah seseorang di malam hari melakukan maksiat, namun di pagi harinya-padahal telah Allah tutupi-, ia sendiri yang bercerita, "Wahai fulan, aku semalam telah melakukan maksiat ini dan itu." Padahal semalam Allah tutupi maksiat yang ia lakukan, namun di pagi harinya ia sendiri yang membuka `aib-`aibnya yang telah Allah tutup.`

Dosa bukanlah prestasi, namun dosa merupakn aib yang harus ditutupi dan segera ditaubati agar Allah Azza Wa Jalla memberikan ampunanNya. Allahu A`lam.


https://www.islampos.com