Menggigit kuku merupakan salah satu kebiasaan yang sering dilakukan oleh banyak orang. Bahkan, mungkin Geng Sehat juga termasuk yang sering melakukannya. Meski bagi beberapa orang kebiasaan ini bisa sangat mengasyikkan, ternyata ada konsekuensi kesehatan tertentu yang bisa dialami akibat melakukannya lho, Gengs. Wah, kira-kira apa saja konsekuensi yang dimaksud? Yuk, simak selengkapnya berikut ini!

1. Dapat menyebabkan infeksi kulit yang parah

Seorang dermatologi asal New York, Debra Jaliman, MD., mengatakan bahwa kebiasaan mengigit kuku bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi kulit di bagian bawah kuku akibat bakteri. Infeksi yang umum terjadi adalah paronychia, yang dapat menyebabkan kuku menjadi kemerahan, bengkak, dan penuh nanah.

 
2. Menyebabkan radang sendi atau cacat permanen

Menurut David Katz, MD., Direktur Pusat Penelitian Pencegahan dari Universitas Yale, jika paronychia atau infeksi bakteri lain terjadi semakin parah, maka bisa memicu terjadinya infeksi pada sendi di bagian tangan, yang disebut dengan septic arthritis.

Septic arthritis termasuk dalam infeksi sendi yang sulit disembuhkan dan memerlukan pembedahan. Dalam kondisi parah, septic arthritis juga dapat menyebar ke bagian tubuh lain yang akhirnya menyebabkan infeksi sistemik. Infeksi sistemik ini bisa menyebabkan kecacatan organ dalam tubuh hingga mengancam keselamatan diri.

3. Mengubah bentuk kuku

Berbeda dengan menggunakan gunting kuku, menggigit kuku tentu dilakukan secara asal atau tidak berpola. Kebiasaan ini akan membuat kuku tumbuh dengan bentuk yang tidak rapi. Hal ini bisa terjadi sementara. Namun jika kebiasaan menggigit kuku masih terus dilakukan, maka lama-kelamaan bentuk kuku akan berubah menjadi aneh.

Selain itu, menurut Adam Friedmen, profesor dermatologi dari George Washington University, kuku memiliki lapisan yangh disebut matrix. Kebiasaan menggigit kuku dapat membuat kinerja matrix terganggu. Akibatnya, kuku bisa tumbuh di dalam daging.

4. Menimbulkan penyakit seperti herpes dan kutil

Herpes jenis ini sering disebut dengan gejala herpethic withlow. Hal tersebut dapat terjadi akibat adanya infeksi bakteri yang berasal dari mulut. Salah satu pemicunya adalah jika Kamu menggigit kuku saat sedang seriawan. Bakteri dari seriawan akan berpindah ke jari-jari dan akhirnya menyebabkan infeksi herpes yang terasa sangat sakit.

Selain herpes, penyakit lain yang mungkin timbul akibat kebiasaan menggigit kuku adalah kutil. Kutil mengandung banyak virus, misalnya Human Papilloma Virus (HPV). Nah, jika pada bagian jarimu terdapat kutil, apalagi kondisinya sedang terbuka dan Kamu menggigiti kuku, maka virus tersebut dapat dengan mudah berpindah ke bagian mulutmu. Hii, enggak mau dong bagian bibirmu jadi ditumbuhi kutil hanya karena menggigit kuku!

Kebiasaan menggigit kuku ternyata juga dapat memengaruhi kesehatan gigimu lho, Gengs. Gigi akan bergeser dari tempatnya yang semula, bahkan berisiko menyebabkan patah gigi dan merusak lapisan gigi. Gigi Meinecke, DMD., dokter gigi yang berasal dari Maryland Academy of General Dentistry, mengatakan bahwa permasalahan gigi depan yang retak dan patah adalah kondisi yang paling umum ditemui pada pasien dengan kebiasaan menggigit kuku. Selain itu, tekanan yang timbul secara berulang saat melakukan menggigit kuku juga dapat mengubah susunan gigi. Jika berubah, akan membuat seseorang kesulitan menggigit atau mengunyah makanan.

6. Masalah periodontal

Tak hanya gigi, kebiasaan menggigit kuku juga dapat memicu masalah periodontal yang menyerang gusi. Ini dapat terjadi karena bakteri atau virus akan berpindah ke dalam mulut dan menyerang bagian gusi. Gusi yang terinfeksi bakteri atau virus akan mengalami peradangan dan terasa menyakitkan.

Nah, itulah 6 risiko kesehatan yang bisa menyerang jika Kamu memiliki kebiasaan menggigit kuku. Ternyata walau terkesan sepele, kebiasaan ini juga bisa menimbulkan banyak masalah ya, Gengs? Ayo, apakah setelah ini Kamu masih tetap suka melakukan kebiasaan buruk tersebut?


https://www.guesehat.com