Banyak sekali ajaran Rasulullah SAW yang perlu ditiru oleh umat Islam
dimanapun berada, agar dalam mengarungi hidup di dunia ini, terasa
selalu mendapat bimbingan langsung beliau SAW, seperti membiasakan diri
mencontoh ucapan-ucapan baik yang pernah beliau SAW praktekkan.

UCAPAN AMMA BA’DU

Sy. Aisyah RA menuturkan bahwa pada suatu sore Rasulullah SAW berkhatbah. Mula-mula beliau SAW mengucapkan puji dan syukur kepada Allah, selanjutnya beliau SAW bersabda, “Amma ba’du, apakah gerangan yang telah menimpa banyak kaum lelaki sehingga mereka berani mensyaratkan hal-hal yang tidak terdapat di dalam Kitabullah?” (HR. Lima Imam Hadits)

Sy. Zaid ibnu Arqam RA memaparkan bahwa Nabi Muhammad SAW berdiri berkhatbah. Setelah memuji Allah SWT, lalu memberikan nasihat dan peringatan, setelah itu bersabda, “Amma ba’du” (HR. Muslim, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi)

UCAPAN LABBAIK

Sy. Abu Dzar RA memberitahukan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah memanggilnya, “Wahai Abu Dzar.” Maka ia menjawab, “Labbaika wa sa’daika, wahai Rasulullah. Diriku menjadi tebusanmu.” (HR. Abu Dawud)

UCAPAN MARHABAN

Sy. Ummu Hani RA mengungkapkan bahwa ketika ia mendatangi Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, “Marhaban, wahai Ummu Hani.” (HR. Al-Bukhari dan At-Tirmidzi)
Sy. Aisyah RA menuturkan bahwa Nabi Muhammad SAW menyambut kadatangan Sy. Fatimah RA dengan berucap, “Marhaban atas kedatangan putriku.” (HR. Al-Bukhari dan At-Tirmidzi)

Sy. Ikrimah bin Abu Jahal RA mengabarkan bahwa ia datang menghadap Rasulullah SAW, lalu beliau, bersabda, “Marhaban dengan orang yang berkendaraan sebagai muhajir.” (HR. At-Tirmidzi, dengan sanad berpredikat dhaif).

UCAPAN FIDA’ (TEBUSAN)

Sy. Ali bin Abu Thalib RA memberitahukan bahwa ia belum pernah mendengar Rasulullah SAW mengucapkan kalimat “fida” kepada seorang pun selain Sa’d. Ia pernah mendengar beliau SAW bersabda, “Bidikkanlah terus anak panahmu, ayah dan ibuku menjadi tebusanmu.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, dan At-Tirmidzi)

DOA GEMBIRA

Sy. Abbas ibnu Mirdas RA mendengar dari ayahnya bahwa pernah ketika Rasulullah tersenyum, Sy. Abu Bakar atau Sy. Umar berkata, “Adh-hakallaahu sinnaka (semoga Allah melestarikan kegembiraanmu), wahai Rasulullah.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).

HAFIDHAKALLAH (ALLAH MELINDUNGIMU)

Sy. Abu Qatadah RA mengungkapkan bahwa sewaktu Nabi Muhammad SAW berada dalam suatu perjalanan, para shahabat merasa kehausan. Maka, mereka bergegas pergi bertebaran, sedangkan Sy. Abu Qatadah pada malam itu tetap menemani Rasulullah SAW. karena itu, beliau bersabda, “Hafizhakallahu (semoga Allah menjagamu sebagai balasan jerih payahmu dalam menjaga nabimu.” (HR. Abu Dawud dan Muslim)