URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 314 users
Total Pengunjung: 6224435 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
Benarkah Pria Bisa Masak Adalah Suami Sejati? 
Penulis: https://www.liputan6.com [16/10/2018]
 
Benarkah Pria Bisa Masak Adalah Suami Sejati?


Meski perempuan dan laki-laki kini berkesempatan yang sama berkarier di luar rumah, urusan domestik tak selalu dipukul rata. Hasil studi Hill ASEAN 2018, mengindikasikan hanya tiga dari 10 suami yang membantu istri di dapur. Padahal, dapur bukan melulu urusan istri.

Indra Noveldy, pakar relationship, menyatakan kebiasaan membantu istri di dapur bisa membantu meningkatkan keharmonisan keluarga. Tindakan nyata suami, seperti memasakkan makanan buat istri dan anak-anaknya, akan membuat pasangannya merasa dihargai dan diperhatikan.

"Bagaimana nyatakan rasa sayang itu, kalau saya, saya hadir di dapur walau hasil masakannya mengharukan. Hanya bercanda-canda agar bisa menciptakan momen indah bersama istri. Itu relatif murah dibanding honeymoon," kata Indra dalam peluncuran Akademi Suami Sejati oleh ABC di Jakarta, Senin, 15 Oktober 2018.

Pendapat senada dilontarkan perwakilan dari komunitas Aliansi Laki-Laki Baru, Eko Bambang Subiantoro. Ia menyatakan laki-laki yang bisa memasak seperti banyak ditemukan, terutama di kalangan masyarakat kelas menengah ke bawah. Kondisi itu tak lepas dari tuntutan hidup mereka.

"Kalau lelaki tidak bisa memasak, sementara istrinya yang bekerja sebagai buruh, pergi pagi, pulang malam, atau shift malam, pulang pagi, ya dia tidak bisa makan. Karena itu, dia harus bisa masak," ujar lelaki yang akrab disapa Kinyur itu.

Atas nama kesetaraan gender, kata dia, lelaki kini juga harus bisa melakukan pekerjaan baik di ranah publik maupun domestik. Perubahan pola pikir bahwa lelaki yang memasak itu adalah hal biasa, tidak hanya menjadi ranah lelaki, tetapi juga perempuan.

"Ya sama seperti perempuan yang bisa bekerja dan mengurus rumah tangga, lelaki pun semestinya juga bisa bekerja dan ikut mengurus anak dan memasak," kata dia.

Akademi Suami Sejati

Perubahan pola pikir itu, sambung dia, bisa dilakukan melalui tiga pendekatan, yakni pengetahuan, komitmen, dan keterampilan. Cara termudah adalah lewat meningkatkan keterampilan memasak lelaki.

"Kalau dia sudah bisa masak, ya nanti pola pikirnya bisa ikut berubah juga bahwa lelaki juga biasa untuk memasak," ucapnya.

Terkait hal itu, Kecap ABC meluncurkan kampanye "Suami Sejati Mau Masak, Terima Kasih Perasan Pertama." Lewat kampanye itu, para suami diajak ikut terlibat di dapur.

Untuk menambah pengetahuan para suami tentang dapur, ABC juga meluncurkan laman www.akademisuamisejati.com yang berisi seputar peralatan memasak, bumbu-bumbu, dan resep praktis yang mudah diikuti para suami. Kampanye tersebut akan berjalan selama tiga bulan, tetapi inisiatif mengajak suami terlibat di dapur akan lebih dari itu.

"Kami juga memahami pentingnya para suami di dapur untuk mengutaman istri dengan memperlakukan mereka dengan setara, termasuk di dapur. Kampanye ini adalah langkah pertama mencapai objektif ini," kata Dhiren Amin, Head of Marketing Kraft Heinz Asia Tenggara.


https://www.liputan6.com
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam