URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 312 users
Total Pengunjung: 6224433 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
Nasi atau Mi Instan yang Bikin Gemuk? 
Penulis: https://www.guesehat.com [24/9/2018]
 
Nasi atau Mi Instan yang Bikin Gemuk?


Mi instan memang sering dijadikan alternatif bagi kebanyakan orang yang mungkin sedang bosan makan nasi. Namun, jika dibandingkan antara nasi atau mi instan, mana ya yang sebenarnya bikin gemuk? Nah, Kamu yang saat ini menjalani program diet wajib tahu nih, Gengs.

 Nasi maupun mi instan merupakan sumber karbohidrat. Karbohidrat merupakan bagian penting dalam menu makanan sehari-hari karena karbohidrat berfungsi sebegai sumber energi utama di dalam tubuh. Setelah Kamu mengonsumsi nasi atau mi instan, tubuh akan memecah karbohidrat dari kedua makanan tersebut menjadi gula, yang kemudian diproses menjadi energi dalam tubuh.

Tanpa karbohidrat, tubuh dapat kekurangan energi utama yang membuat Kamu menjadi lemas. Nasi atau mi instan merupakan sumber karbohidrat yang dibutuhkan dan sebaiknya dipilih salah satu di antara keduanya, atau tidak dikonsumsi secara bersamaan.

jumlah Kalori pada Nasi dan Mi Instan

Dalam satu bungkus mi instan seberat 40 gram, seperti yang dikutip dari fatsecret.com, mengandung 220 kalori dengan kandungan protein 4 gram, gula 4 gram, lemak 8 gram, karbohidrat 25 gram, dan sodium 420 mg. Sedangkan, dalam 100 gram nasi putih, terkandung 129 kalori dengan protein 2,66 gram, gula 0,05 gram, lemak 0,28 gram, karbohidrat 27,9 gram, dan sodium 365 mg.

 Jika dibandingkan, mi instan memang memiliki jumlah kalori yang lebih tinggi dari nasi. Padahal, dari perbandingan tersebut, ukuran porsi mi instan lebih sedikit dari nasi yang hanya 40 gram nih, Gengs. Selain berkalori tinggi, mi instan juga mengandung sodium yang tinggi, yaitu 420 mg.

Dikutip dari nhs.co.uk, Kamu yang mengonsumsi lemak dan gula dalam jumlah banyak, apalagi tidak disertai dengan pembakaran terhadap energi tersebut, seperti melalui olahraga ataupun aktivitas fisik lainnya akan menyimpan tambahan energi itu dalam tubuh sebagai lemak.

Kalau dilihat dari perbandingan jumlah kalori antara nasi dan mi instan, mi instan dapat meningkatkan berat badan Kamu dengan cepat. Namun, hal ini mungkin saja terjadi kalau Kamu berlebihan mengonsumsinya dan tanpa disertai dengan olahraga atau aktivitas fisik lainnya.

Selain itu, berdasarkan penelitian yang dipublikasikan pada Journal of Nutrition Oxford Academic, seperti dikutip dari glamour.com, wanita yang mengonsumsi mi instan lebih dari 2 kali dalam seminggu berisiko terkena sindrom metabolik, dibandingkan pria. Meski begitu, menurut salah satu penulis senior dari penelitian tersebut, Dr. Frank B. Hu, temuan tersebut tidak berarti menghilangkan mi instan dari diet sama sekali.

 
“Mi instan tidak seharusnya dipilih sebagai diet sehat karena mi instan merupakan makanan olahan yang melewati banyak proses, tinggi kalori, lemak jenuh, sodium, dan indeks glikemik yang tinggi. Lebih baik menghindari konsumsi mi instan yang terlalu sering. Mengonsumsi sekali atau 2 kali per bulan tidak akan menjadi masalah,” ungkap Dr. Frank.

 Walaupun nasi menyumbang kalori, lemak, dan gula yang lebih kecil dibandingkan mi jika dilihat dari perbandingan jumlah kalori di atas, namun kalau porsinya berlebihan juga tidak disarankan. Apalagi nasi biasa dimakan dengan lauk yang kadang tinggi lemak. Makan mi instan boleh, tetapi sebaiknya tidak berlebihan agar berat badan cepat naik.


https://www.guesehat.com

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam