URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 61 users
Total Pengunjung: 6224162 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
SY. ALI BIN ABI THALIB DIBENCI DAN DICINTA 
Penulis: Pejuang Islam [ 15/10/2017 ]
 
SY. ALI BIN ABI THALIB DIBENCI DAN DICINTA

Luthfi Bashori

Sy. Ali bin Abi Thalib RA menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah memanggilnya lalu bersabda, “Wahai Ali, sesungguhnya dalam dirimu ada sesuatu yang menyerupai Isa. Dia dibenci oleh orang Yahudi sampai mereka menghina ibunya. Ia dicintai oleh orang Nasrani sehingga mereka memosisikannya di posisi yang tidak sebagaimana mestinya. Ketahuilah, ada dua golongan yang akan binasa karena perbuatan mereka terhadap engkau. Pertama adalah golongan yang berlebih-lebihan dalam mencintai engkau, sampai mereka mendudukkanmu pada posisi yang salah. Kedua, golongan yang membencimu sampai mereka mencacimu.” (HR. Bazzar, Al-Hakim, dan Abu Ya’la).

Golongan yang berlebih-lebihan dalam mencintai Sy. Ali bin Abi Thalib adalah kaum Syiah, bahkan di kalangan mereka hingga ada yang ‘menuhankan’ Sy. Ali bin Abi Thalib. Kini beredar buku terjemahan berjudul “KECUALI ALI” aslinya diambil dari ayat Alquran, Kullu syai-in halikun illa wajhahu yang dalam tafsiran sebenarnya menurut para ulama Ahlus sunnah waj jamaah adalah “Segala sesuatu itu akan hancur, kecuali Dzat (atau dalam tafsir lain: Kekuasaan) Allah. Nanum berbeda dengan apa yang tertera dalam buku Syiah ini, yaitu diyakini sebagai berikut: (SEGALA SESUATU ITU AKAN HANCUR “KECUALI ALI” BIN ABI THALIB). Jadi Dzat Allah itu disamakan dengan Sy. Ali bin Abi Thalib.

Golongan yang membenci Sy. Ali bin Abi Thalib, adalah dari kalangan Nawashib atau Khawarij, yang mana di kalangan mereka itu ada kelompok yang gemar mencacimaki Sy. Ali, bahkan ada pula yang tega membunuhnya. Keberadaan kedua kelompok ini jauh-jauh hari sudah diungkap oleh Rasulullah SAW. 

Sy. Ammar bin Yasir RA mengabarkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda kepada Sy. Ali, “Manusia yang paling celaka itu ada dua orang: Pertama adalah pembunuh onta Nabi Saleh AS. Kedua adalah yang memukul kepalamu ini wahai Ali, sampai jenggotmu berlumuran darah.” (HR. Ahmad dan Al-Hakim).

Padahal Sy. Ali bin Abi Thalib RA itu termasuk orang yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW dan sering dibangga-banggakan, namun belia diperlakukan secara tidak senono oleh kalangan Nawashib atau dari kelompok Khawarij.

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Aku ini ibarat kotanya ilmu pengetahuan, sedangkan Ali adalah pintu gerbangnya.” (HR. Al-Bukhari).

St. Ummu Salamah RA menuturkan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Ali akan bersama Alquran, dan Alquran akan bersama Ali. Keduanya tidak akan berpisah sampai mendatangi telaga.” (HR. Ath-Thabarani).

Kesaksian yang langsung disampaikan sendiri oleh lisan suci Rasulullah SAW tentang tingginya kedudukan Sy. Ali bin Abi Thalib sangatlah banyak, seperti juga banyaknya pujian-pujian yang baik dari Rasulullah SAW yang ditujukan kepada para shahabat berprestasi lainnya.

Maka sudah selayaknya umat Islam ikut memuji, memuliakan dan mencintai Sy. Ali bin Abi Thalib serta para shahabat Nabi lainnya, sebagaimana Nabi Muhammad SAW memuji, memuliakan dan mencintai mereka, Radhiyallah ‘anhum, namun tidak sampai mengkultuskan serta tidak pula membencinya. Bahkan hendaklah membiasakan cara memanggil Sy. Ali serta para shahabat Nabi lainnya itu dengan sebaik-baik sebutan..

Sy. Sahal ibnu Sa’ad RA mengemukakan bahwa nama julukan yang paling disukai oleh Sy. Ali adalah Abu Turab. Beliau sangat bangga jika dipanggil dengan julukan itu karena panggilan Abu Turab adalah pemberian nama dari Nabi Muhammad SAW.

Asal usul pemberian nama tersebut ialah, suatu hari Sy. Ali berselisih dengan Sy. Fatimah (istrinya), lalu ia keluar menuju masjid. Sewaktu Nabi Muhammad SAW menyusulnya, beliau SAW menjumpai Sy. Ali sedang berbaring, dan punggungnya penuh debu. Lantas beliau SAW membersihkan debu dari punggnug Sy. Ali (dengan penuh kasih) dan bersabda, “Duduklah wahai Abu Turab.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam