URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 9 users
Total Hari Ini: 342 users
Total Pengunjung: 6224469 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
Aceh Terus Kembangkan Wisata Halal, 10 Hal Jadi Fokus Utama 
Penulis: https://lifestyle.okezone.com [16/8/2018]
 
Aceh Terus Kembangkan Wisata Halal,
10 Hal Jadi Fokus Utama


PADA pergelaran Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) VII, dihelat juga seminar yang membahas tantangan dan strategi pengembangan kebudayaan dan kemaritiman Aceh di masa depan. Dalam seminar ini, implementasi konsep wisata halal di Aceh salah satu yang didiskusikan.

Akademisi dari Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Aslam Nur mengatakan, implementasi halal tourism di Aceh sudah baik, terutama dari segi kuliner. Aceh yang terkenal dengan wisata halalnya tidak diragukan lagi kebersihan, kehalalan, dan kesehatan makanannya, termasuk makanan tradisional.

Tolak ukur baik tidaknya konsep wisata halal diterapkan di Aceh setidaknya bisa dilihat dari pencapaian Aceh dari segi pariwisata. Pada 2016 lalu, Provinsi Aceh memenangkan tiga kategori dalam Anugerah Pariwisata Halal Terbaik tingkat nasional, yaitu Kategori Bandara Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, Destinasi Budaya Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, dan Daya Tarik Wisata Terbaik.

Selain itu, pada World Halal Tourism Award 2016 di Dubai, Aceh memenangkan dua kategori yaitu World`s Best Airport for Halal Travelers dan World`s Best Halal Cultural Destination. Pada tahun 2018, sebanyak tujuh destinasi di Aceh menjadi nominasi dalam Anugerah Pesona Indonesia 2018.

"Konsep wisata halal itu terkait dengan konsep kebudayaan. Artinya konsep wisata halal itu selalu terkait dengan nilai-nilai universal. Misalnya rasa aman, semua orang di dunia ini ingin rasa aman, ingin kejujuran, suka kebersihan. Ketika kita mengangkat konsep wisata halal, nilai-nilai universal tadi juga harus diterapkan," ujar Aslam Nur,

Aslam Nur menuturkan, penggunaan kata halal lebih sering dikaitkan dengan hal-hal yang berkenaan dengan aktivitas kebudayaan, bukan yang berhubungan dengan ritual. Walaupun awalnya istilah halal sering digunakan untuk menunjukkan kedudukan hukum pada makanan dan minuman, dalam perkembangannya kosa kata itu menjangkau aktivitas umat Islam yang berkaitan dengan kebudayaan secara luas.

Dalam perkembangannya, konsep wisata halal juga diterapkan oleh negara yang penduduknya mayoritas non muslim. Aslam mencontohkan Thailand yang gencar mengembangkan layanan wisata halal. Menariknya, lanjut Aslam, produk wisata halal tidak hanya dinikmati oleh orang Muslim, tapi juga non Muslim.

Mengutip Abdul Kadir Din, seorang pakar yang banyak berbicara tentang konsep wisata halal, Aslam menyebutkan, ada 10 keadaan yang harus terlihat dalam industri halal tourism, yaitu pengenalan terhadap destinasi wisata, menarik dikunjungi, dapat diakses, tersedia destinasi yang aman, bisa dijangkau semua segmen, akomodasi disesuaikan dengan karakter wisatawan, adanya agen yang memastikan paket tour berjalan baik, sikap ramah, dan akuntabilitas keamanan.

Meski sudah menunjukkan indikator baik, pemerintah Aceh menurut Aslam harus lebih meningkatkan layanan pariwisata untuk membuat wisatawan tambah nyaman, salah satunya dari segi kebersihan.

Ia menilai, kesuksesan wisata dibangun oleh tiga pilar, yaitu pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat. "Jadi pemerintah sebagai pembuat kebijakan, pelaku bisnsi sebagai orang yang mengembangkan wisata, dan masyarakat sebagai pendukung kegiatan pariwisata, itu harus

https://lifestyle.okezone.com
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam