FENOMENA TANDA QIAMAT DAN NABI AKHIR ZAMAN
Luthfi Bashori
Dunia ini semakin hari tentunya semakin dekat dengan Qiamat. Kejadian yang aneh-aneh bermunculan silih berganti, sebagaimana terjadi banjir air bah mengalir deras di tengah padang pasir yang tandus, seperti yang terjadi di Jeddah th 2009.
Hadits Nabi menerangkan, “Tidak akan datang hari Qiamat sehingga negeri Arab kembali menjadi rerumputan dan sungai-sungai.” (HR. Ahmad).
Kini semakin banyaknya pembunuhan dimana-mana, sehingga nyawa manusia pun seakan tiada berharga, contoh banyaknya perampokan yang berakhir dengan pembunuhan yang terjadi dimana-mana. Ada juga pembakaran terhadap orang hidup hingga mati tak bernyawa. Bahkan ada pertengkaran anak setingkat SD hingga salah satunya meninggal dunia, dan banyak lagi kejadian pembunuhan nyawa manusia yang semakin marak di tengah masyarakat.
Hadits Nabi menerangkan, “Tidak akan datang hari Qiamat hingga banyak Alharaj.”
Mereka bertanya, “Wahai Rasulallah, apa itu Alharaj.”
Beliau SAW menjawab, “Pembunuhan-pembunuhan.” (HR. Muslim).
Banyaknya bermunculan para nabi palsu, sebut saja Hadanasari, wanita Makassar yang baru-baru ini mendatangi kantor Depag untuk meminta pengakuan resmi bahwa dirinya adalah nabi yang ke – 26.
Hadits Nabi menerangkan, “Tidak akan terjadi hari Qiamat hingga beberapa qabilah dari umatku bergabung dengan kaum musyrikin (kafir), sehinga beberapa qabilah dari umatku menyembah berhala-berhala, dan sesungguhnya akan muncul pada umatku para pendusta berjumlah 30 orang, masing-masing mereka mengaku sebagai nabi, dan akulah penutup para Nabi, tiada nabi sesudahku. (HR, Abu dawud, 4252).
Sy. Jabir RA menyatakan, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Permupamaanku dengan nabi-nabi sebelumku adalah seperti orang yang membangun rumah. Lalu disempurnakan dan dibaguskan bangunannya, kecuali sebuah sudut (yang belum terpasang) sebuah bata. Masuklah orang-orang ke rumah itu untuk melihat dan meninjau. Mereka kagum akan keindahannya, dan bertanya, ‘Mengapa batu di tempat ini belum terpasang?’ Kata tuan rumah, ‘Yang akan memasangnya ialah Muhammad Rasulullah SAW. Maka, akulah yang memasang atau meletakkan bata itu, dan, aku datang sebagai Nabi terakhir.” (HR. Muslim).
Perilaku "Semi Murtad` juga telah terjadi di berbagai tempat, seperti ada orang yang berpenampilan sebagai tokoh Islam, namun rajin mengikuti ritual gereja. Atau upaya beberapa kelompok liberal yang berusaha mengolaborasikan ritual keislaman dengan ritual agama non Islam dalam satu gelar acara bersama. Kemunculan mereka ini tiada lain sebagai tanda-tanda semakin dekat kedatangan hari Qiamat.